TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Verifikasi faktual ulang dukungan dan syarat calon independen Pilkada Kotamobagu, untuk kelurahan Mogolaing Minggu (04/03/2018) tadi malam terkesan diintimidasi.
Terungkap dari pernyataan ketua Ketua Panwaslu Kota Kotamobagu, DR Musly Mokoginta SH MH, ada segerombolan orang yang diduga merupakan pendukung pasangan calon perseroangan berada di lokasi verfak Mogolaing. “Nah, kalau sudah seperti itu, apakah bukan namanya intimidasi,” tukasnya.
Di sisi lain, Musly angkat bicara soal adanya postingan facebook oleh akun ali Imran, yang menyebutkan kalau dirinya melarang petugas penghubung (LO) untuk ikut dalam verifikasi factual. “Itu kejadiannya di Kelurahan Mogolaing tadi siang. Informasi yang masuk, ada LO yang katanya berteriak dan mengatakan kalau Panwas dan PPS menggiring orang untuk menarik dukungan, sehingganya saya melarang LO untuk ikut masuk dalam rumah, ketika PPS melakukan Verifikasi Faktual bersama dengan Panwaslu Lapangan yang ikut mengawasi,” ungkap Musly saat dihubungi, Minggu (04/03/2018) tadi malam.
Musly mengatakan, sebaiknya LO cukup menunjukkan saja rumah yang akan di verifikasi factual oleh PPS. “Bisa LO masuk yang penting hanya diam di dalam, dan biarkan PPS melakukan tugas Verifikasi serta Panwaslu yang mengawasi,” tambahnya.
Tim Totabuanews