TOTABUANEWS, BOLTIM – Ratusan Ibu Rumah Tanggal (IRT) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) berkumpul di aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Desa Togit Kecamatan Tutuyan, Kamis (26/04) kemarin untuk mengikuti sosialisasi pemenuhan gizi terhadap anak usia dini.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim ini secara resmi dibuka oleh Bupati Sehan Landjar,SH.
Dalam sambutanya, Eyang sapaan akrab Sehan mengajak kepada para ibu ibu khususnya yang sedang mengasuh anak mereka agar pola asuh yang paling penting adalah pemberian kasih sayang kepada anak.
Menurut Bupati, wujud dari kasih sayang kepada anak bukan harus dihargai dengan materi. Itu adalah perhatian yang sangat keliru. Tetapi sesungguhnya, perhatian yang sejati orang terhadap anak adalah kasih sayang.
“Tentunya diimbangi dengan pemenuhan gizi yang baik agar anak terhindar dari resiko penyakit seperti Stunting atau gizi buruk,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Kepala DP3A Pemkab Boltim Richlany Mamonto, S.Kep, MARS, Ners ketika dikonfirmasi kemarin, bahwa melalui sosialisasi pemenuhan gizi terhadap anak usia dini menekankan juga soal pola asuh kepada anak.
Dimana usia emas bagi anak adalah sejak dari kandungan ibunya hingga melahirkan dan sampai usia dua tahun atau selama 1000 hari benar-benar harus mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang tua.
Bersamaan itu pula, pola pemenuhan gizi wajib diperhatikan sang ibu agar terhindari dari segala resiko penyakit.
Richlany berharap, lewat sosialisasi tersebut, pola asuh dan pemenuhan gizi terhadap anak usia dini dapat dilakukan dengan baik dan benar oleh orang tua.
” Saya juga mengharapkan, ibu-ibu yang ikut dalam sosialisasi bisa menyampaikan kepada seluruh perempuan di Boltim,” tandasnya.
ChyLhan