TOTABUANEWS, MANADO – Polemik pindahnya Nasrun Koto dari Partai Golkar ke Partai Hanura, rupanya masih berlanjut. Pernyataan Wakil Sekretaris DPD II Partai Golkar Kotamobagu Suharto Dolot terkait sikap dan status Nasrun di Partai Golkar, memancing Nasrun untuk ‘membalas pantun’.
Saat bersua dengan TOTABUANEWS, di kantor Bawaslu Manado baru-baru ini, pemilik café Kopi Korot Kotamobagu ini, dengan tegas me mbantah pernyataan Dolot.
“Kata mereka saya tidak mengklarifikasi ke DPD I dan DPD II soal nama saya hilang dari SK? Semua itu tidak benar. Saya sudah mengklarifikasi ke DPD I melalui pak Yoyo Lamaluta, dan di DPD II melalui ibu Riana Sarry Mokodongan dan Herdy Korompot,” ungkap Nasrun.
Terkait KTA, Nasrun mengakatakan sudah menyerahkan KTP dan datanya ke DPD II Partai Golkar Kotamobagu. “Data untuk KTA sudah saya serahkan saat minum kopi bersama ketua DPD II pak Djelantik. Terbit dan tidak terbitnya KTA itu urusan secretariat Partai Golkar Kotamobagu,” kata Nasrun.
Lanjutnya lagi, Ia merasa heran kalau dirinya tidak diakui sebagai pengurus atau kader Partai Golkar Kotamobagu. “Padahal pasca pelantikan di Minsel lalu, saya selalu mendapat undangan dari partai untuk kegiatan-kegiatan atau rapat partai, Bahkan saya beberapa kali menjadi ketua panitia kegiatan Golkar Kotamobagu. Sehingga saya merasa aneh kalau nama saya hilang di SK partai Golkar,” tutup Nasrun.
Tim Totabuanews