TOTABUANEWS, MANADO – Sosok kharismatik Sehan Landjar SH selalu menjadi perhatian publik di Sulawesi Utara (Sulut). Figur yang dikenal cerdas dan memiliki pengetahuan Agama ini tak hanya dikenal merakyat di daerahnya sebagai Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), tapi kehadirannya pun menyita perhatian pengunjung Jalan Roda (Jarod) kawasan tempat ngopi terkenal di Kota Manado, Minggu (29/4).
Kehadiran Bupati yang akrab disapa Eyang ini dianggap bisa menambah wawasan sekaligus pencerahan karena pengetahuan ilmiah dan Agama yang dimilikinya, seperti diungkapkan Sucipto Noho, aktivis senior yang kerap ngopi di Jarod.
“Kehadiran Eyang memang selalu dinanti rekan-rekan aktivis di Manado. Karena beliau merupakan partner diskusi dalam segala hal karena wawasan pengetahuan yang dimilikinya, Bahkan pengetahuan Agama,” ungkap pria yang akrab disapa kak Tito.
Dalam diskusi ringan sambil ngopi bersama ini, Eyang memberikan pencerahan seputar topik tentang pemimpin. Menurutnya, Agama menganjurkan agar memilih pemimpin yang baik, terutama pemimpin yang beriman. Selain itu diingatkannya bahwa, dalam Agama juga dilarang menurunkan seorang pemimpin dari jabatannya ditengah jalan.
“Pemimpin itu berada dibawah naungan Allah, jikalau dia salah, ingatkan. Kalau dia masih salah, Do’a-kan. Kalau dia tak juga sadar, tunggulah sampai habis jabatannya. Karena Islam melarang menurunkan seorang pemimpin ditengah jalan. Maka kita harus jeli dalam memilih pemimpin, karena pemimpin yang baik itu banyak, tapi seorang pemimpin yang beriman sangat sulit didapat,” ujarnya.
Diingatkan pula, seorang rakyat jangan hanya takut kepada pemimpin, tapi takutlah kepada Allah. Dia mencontohkan dalam kehidupannya sebagai pemimpin, kepada istri dan anak pun ditegaskan bahwa selalu memiliki rasa takut hanya kepada Allah, bukan takut kepadanya.
ChyLhan