TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kotamobagu mencatat, tahun 2018 tidak ada penyelenggaran ujian untuk Paket A, atau setara Sekolah Dasar.
“Tahun ini belum ada pengajuan dari penyelenggara, baik SKB pun PKBM,” kata Kepala Disdik, Rukmi Simbala melalui Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF), Basri Patadjenu kepada TOTABUANEWS, Rabu (11/04/2018) di ruang kerjanya.
Dirinya menambahkan, bahkan untuk ujian Paket B atau setara Sekolah Menengah Pertama (SMP), untuk tahun ini, tidak memenuhi kuota.
“Seharusnya, untuk kapasitas ruangan yang minimal harus 20 orang, hanya di gunakan 11 orang. 8 orang dari PKBM Aruman dan 3 dari Pondok Pesantren Motoboi Kecil, 3 orang,” ujarnya.
Dari ujian paket, lanjutnya, ukuran tingkat pendidikan termasuk buta huruf di Kotamobagu bisa di ukur.
“Iya, kalau yang tidak lulus SD, sudah tidak ada, dan yang mengikuti ujian Paket B, setara SMP sudah nyaris tidak ada, berarti tingkat pendidikan di Kotamobagu sudah mulai membaik,” jelasnya.
Dirinya menambahkn, untuk Kotamobagu sendiri program Paket ini digratiskan. “Ini juga program pemberantasan buta huruf, sehingga di gratiskan bagi penduduk Kotamobagu, untuk pendaftarannya, bisa langsung ke SKB,” pungkasnya.
Terpisah, Pelaksana Pusat Kegiatan Belajar Masayarakat, Sukmawati Lahiya mengatakan, untuk ujian pakat A, bisa diggelar dengan catatan dan peserta dan memenuhi syarat.
“Kalau ada yang mendafar, bisa dilakukan. Hanya saja, harus memenuhi syarat, minimal 5 orang, jangan hanya 1 orang saja,” singkatnya.
Neno Karlina
