TOTABUANEWS, BOLMONG – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), terus maksimalkan pelayanan ke masyarakat, diantaranya dengan perbaikan saluran air di daerah yang sudah beberapa tahun tidak dialiri air.
“Selain perbaikan, kami pun berupaya memberikan pelayanan yang maksimal,” ujar Direktur Utama (Dirut) PDAM Bolmong, Irwan Paputungan saat melakukan pertemuan dengan Assisten II Pemkab Bolmong, Yudha Rantung di kantor Bupati di Lolak, Senin (17/4/2018).
Ditambahkannya, saat ini pihaknya sementara melakukan penyesuaian tarif air kepada masyarakat pengguna.
“Penyesuaian tarif ini intinya untuk menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena hasil semuanya pasti akan dikembalikan kepada masyarakat untuk perawatan dan penggantian saluran pipa yang rusak,” tambahnya.
Dalam penggunaan pipa, pihak PDAM memakai yang berlabel SNI agar akurat dan tahan lama.
“Pipanya pun harus memakai SNI, supaya akurat dan memang sudah teruji,” jelasnya.
Terkait musim penghujan saat ini, Irwan menegaskan tidak berpengaruh besar pada pasokan air.
“Kalau musim hujan seperti ini, hanya berpengaruh di Passi timur. Tapi kami sudah di lakukan penanganan dengan menerjunkan tim reaksi cepat,” tuturnya.
Selain mengutamakan pelayanan yang prima kepada masyarakat, PDAM Bolmong pun tak segan-segan akan melakukan pemutusan saluran bagi yang sudah menunggak.
“Menunggak langsung di putus, kalau tidak bayar 1-2 bulan. Kalo ibu Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow sangat mendukung serta memberikan kewenangan penuh kepada saya,” tegasnya.
Dirinya pun berharap bagi pemerintah desa dan masyarakat agar dapat melaporkan jika menemukan sumber air yang ada didesa setempat.
“Dengan adanya sumber air baru, dipastikan pasokan air akan lebih maksimal,” tutupnya.
Sementara itu, Assisten II Pemkab Bolmong, Yudha Rantung mengapresiasi terobosan yang dilakukan Dirut PDAM tersebut.
“Belum lama memimpin PDAM, namun kinerjanya terlihat. Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi dalam ketersediaan air bersih di Bolmong,” singkat Rantung yang dikenal dekat dengan kalangan jurnalis.
Peliput: Ebby Makalalag
