TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Peluang besar Ir Hj Tatong Bara akan kembali memimpin Kota Kotamobagu lima tahun mendatang, rupanya menciptakan kegalauan bagi lawan politik. Bahkan, berbagai cara terus diduga dilakukan lawan politik untuk menjatuhkan elektabilitas srikandi Kotamobagu ini.
Black campaign (kampanye hitam) terus disebar oleh beberap akun tak jelas di media sosial (medsos). Fitnah, hasut, dan hoax rupanya menjadi senjata andalan mereka untuk menyerang pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Ir Tatong Bara – Nayodo Koerniawan (TB-NK).
Namun sayangnya kampanye hitam yang disebar, tak menjatuhkan elektabilitas TB-NK. Malah dukungan ke paslon nomor urut satu ini makin bertambah. Survey dari beberapa lembaga masih mengunggulkan TBNK.
Akan tetapi disisi lain, soal tindakan beberapa akun palsu yang sering menyebar hoax akan ditindaki oleh pihak Polres Bolmong.
Tim khusus yang dibentuk Kapolres Bolmong AKBP Gani Fernando Siahaan SIK MH, terus melakukan pemantauan aktivitas Media sosial (Medsos) khususnya jejaring sosial Facebook (Fb), yang ada di wilayah hukum Polres Bolmong.
Konten yang diposting sejumlah akun berpotensi melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) bakal diproses hukum.
“Apalagi yang ada laporannya, (melalui SPKT, red) kita proses, tentu dengan mekanisme yang berlaku,” kata Kapolres Gani, Selasa 1 Mei 2018.
Pihaknya mengakui, akhir-akhir ini di wilayah Kotamobagu, aktifitas sejumlah akun membahas urusan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) semakin meningkat. Ada yang memberikan edukasi yang baik dan sebaliknya, diduga dengan sengaja menyebarluaskan informasi yang belum tentu benar dan provokatif.
“Kita juga telah menerima beberapa laporan yang berkaitan ITE dan itu semua berproses. Tunggu saja, tim kita sedang bekerja. Dalam waktu dekat, semua akan ada kepastian hukum,” tegasnya.
Konni Balamba