Diduga Akibat Uap Batu Bara Milik PT Conch, Warga Labuang Mulai Rasakan Mual

0
245

TOTABUANEWS, BOLMONG – Warga di Desa Labuang, sudah banyak mengalami sesak nafas dan batuk terutama anak dibawah umur. Hal ini diduga karena batu bara yang menguap di atas kapal tongkang yang berlabuh di Pelabuhan Uki, menyebabkan polusi dan udara yang beracun.

“Tongkang bermuatan batu bara tersebut sudah lama berada di pelabuhan, jika siang hari uap dari batu bara itu sangat menyengat baunya, apalagi dihirup pada siang hari bisa sebabkan pusing,” Ibrahim Nata warga Desa Labuang, Rabu (9/5/2018).

Merasa tergganggu dengan adanya uap batu bara tersebut, para warga meminta agar ada penindakan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bolmong.

“Kami akan melaporkan ini ke instansi terkait, untuk bisa diproses dengan aturan yang berlaku,” tegas Nata yang juga, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan juga Kader Lingkungan Hidup.

Dari hasil investigasi yang didapat, batu bara yang ada diatas kapal tongkang ini diduga kuat milik PT Conch yang ada di Desa Solog.

“Batu bara ini berasal dari Sempayau Kalimantan, dan milik dari PT Conch. Sekarang sementara diangkut untuk dibawah di Desa Solog,” ujar Kepala KPLP Labuan Uki, Masri Djafar melalui Baweu Talimbekas, salah satu petugas KPLP, Rabu (9/5/2018).

Dirinya pun membenarkan bahwa sebelumnya sudah ada warga dan LSM yang datang mengeluhkan terkait proses pembongkaran batu bara ini.

“Tadi saja sudah ada LSM dan warga yang datang mengeluh dan meminta aktivitas ini dihentikan,” beber Talimbekas.

Atas persoalan ini, dirinya belum bisa memberikan solusi. Namun secepatnya akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.

“Secepatnya kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait,” ucapnya.

Namun, pihaknya menegaskan bagi kendaraan yang mengangkut material batu bara agar menggunakan penutup (terpal).

“Itu wajib. Jika tidak, kendaraan tersebut jangan dilayani,” tutupnya.

Sementara itu, pihak PT Conch yang ditemui ditempat tersebut enggan berkomentar lebih dan langsung bergegas pergi bersama-sama kepala KPLP keluar wilayah Pelabuhan menggunakan kendaraan.

“Kami datang bukan terkait hal itu (batu bara),” ujar Nelly N Dagrasia selaku penerjemah, saat mendampingi seorang pimpinan PT Conch di kantor KPLP Labuan Uki.

Peliput: Ebby Makalalag

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.