Disebut Kader PDIP, Almen Waworuntu: Yang Betul Saya Mantan Anggota Dewan

0
1909
Hanya Usung Papan Dua di Pilkada Bolmong, PDI-P Ibarat Singa Lumpuh

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu nomor urut 2, Jainuddin Damopolii- Suharjo Makalalag (JaDi-Jo), menggelar kampanye terbatas di Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat, Jumat (11/5/2018).

Menariknya, saat berorasi, Jainuddin Damopolii memperkenalkan satu persatu nama tokoh yang mendukungnya.

Salah satu yang disebut Jainuddin adalah Almen Woworuntu. Jainuddin menyebut bahwa Almen adalah kader PDI Perjuangan.“Ada Pak Almen Woworuntu, kader PDIP,” kata Jainuddin memperkenalkan.

Rekaman orasi Jainuddin itu tersebar di media sosial dan mendapat tanggapan kader PDI Perjuangan.

Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Kotamobagu, Meiddy Makalalag, langsung angkat suara dan menegaskan di partainya tidak ada kader bernama Almen Woworuntu.

“Semua kader PDI Perjuangan Kotamobagu satu barisan bersama TBNK sesuai instruksi partai. Jadi harus saya tegaskan, Pak Jainuddin Damopolii keliru menyebut dan menganggap saudara Almen Woworuntu sebagai kader PDI Perjuangan. Dia bukan kader dan kami tidak kenal dengan nama itu di partai. Kalau tidak salah dia kader PPRN,” katanya.

Meiddy juga meminta kandidat selain TBNK agar tidak membawa bawa nama PDI Perjuangan dalam kampanye politik di Kotamobagu.

“Sebab PDI Perjuangan itu jelas dan tegas mengusung TBNK. Oknum-oknum atau siapapun yang bukan kader, saya minta tidak mencatut nama PDI Perjuangan. Jika masih berulang, kami akan layangkan somasi karena merugikan partai,” tegasnya.

Seperti diketahui PDI Perjuangan di Pilkada Kotamobagu mengusung pasangan nomor urut 1 Tatong Bara- Nayodo Koerniawan (TBNK). Apalagi Nayodo Koerniawan merupakan kader PDI Perjuangan.

Terpisah, Almen Waworuntu saat dihubungi mengaku yang benar dirinya adalah mantan anggota dewan.”Saya mantan anggota dewan Bolmong dari PDIP,” ujar Almen.

Meski demikian kata Almen, hingga saat ini Ia masih mengantongi KTA PDIP. “Saat itu masih Bolmong bersatu, belum mekar. Pak Medy mengatakan saya bukan kader, karena dia masih baru, tidak kenal saya,” tutup Almen.

 

 

Konni Balamba

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.