TOTABUANEWS, BOLMONG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), terus memaksimalkan program pemerintah pusat. Salah satunya, program delapan fungsi keluarga.
Hal tersebut dikatakan, Kepala DPPKB Bolmong, I Ketut Kolak mengatakan, program ini akan terus ditindaklanjuti pihaknya selaku dinas terkait dalam pembinaan kepada masyarakat Bolmong.
“Sebelum kita memberi arahkan dan sosialisasi ke masyarakat, semua ASN yang ada di DPPKB ini harus mengimplementasikan program delapan fungksi keluarga ini mulai dari diri sendiri. Kita harus menjadi panutan untuk masyatakat,” ungkap Kolak, Kamis (3/5/2018).
Delapan fungsi keluarga itu masing-masing fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi sosial budaya, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, fungsi pembinaan lingkungan.
“Ini juga untuk mendukung program keluarga berencana. Kawin diusia dini itu tidak baik, karena usia perkawinan harus matang biologis, umur, ekonomi, sehingga yang dilahirkan adalah generasi yang terencana. Nah kalau terencana pasti akan melewati pendidikan hingga 24 tahun minimal sudah perguruan tinggi, sampai usia produktif, dan menjadi generasi yang berkwalitas,” jelasnya.
Apalagi lanjut dia, pihaknya mengutamakan bagaimana untuk menumbuhkembangkan generasi sehat dan cerdas. “Makanya anak-anak harus lahir sebagai generasi yang terencana. Dengam mempertimbangkan hal-hal yang saya sampaikan, yakni kematangan umur kawin, matang ekonomi, sehingga lahir generasi sehat dan cerdas,” tuturnya.
Upaya-upaya ini jelas Kolak, adalag semata juga untuk mendukung visi dan misi Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny R Tuuk yaitu Bolmong hebat. “Kita harua dukung visi dan misi itu. Caranya, mulai dari diri kita sendiri, sehingga Bolmong akan semakin hebat,” tukasnya.
Peliput: Ebby Makalalag