TOTABUANEWS, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) melaksanakan penyerahan naskah soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) SD tahun 2018 kepada kepala sekolah (kepsek), di aula SMP 1 Lolak, Rabu (2/5/2018).
Menurut Kepala Disdik Bolmong Renty Mokoginta, penyerahan tersebut dihadiri oleh kepsek SD, tapi tidak semua yang hadir. Untuk kepsek yang tidak hadir dalam acara tersebut, ada perwakilan. Katanya, semua kesiapan sudah 100 persen. Dan sampai saat ini pun tidak ada kendala.
“Sebanyak 228 SD yang akan ikut dalam USBN kali ini. Untuk SD Negeri sebanyak 207 sekolah dengan jumlah siswa 4.187 dan SD Swasta sebanyak 21 sekolah dengan jumlah murid 366 siswa,” ungkap Renty diruang kerjanya.
Dia menjelaskan, USBN kali ini berlangsung selama tiga hari dari Kamis sampai Sabtu. Untuk mata pelajaran (Mapel) yang akan ujian yakni Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia.
“Kan sebelum USBN semua siswa sudah dipersiapkan untuk menghadapinya. Persiapannya dari pengayaan yang diikuti tiap siswa,” katanya.
“Dan saya optimis mereka akan mendapat nilai terbaik se-Sulut. Seperti tahun lalu pun, siswa SDN 1 Poigar yang mendapat nilai tertinggi se-Sulut. Kalau lalu itu mapel IPA,” ujarnya.
Dirinya pun mengimbau bagi orang tua murid, agar tetap menjaga kondisi anak. Karena guna apa sudah bekerja keras dengan mengikuti pengayaan, pada akhirnya saat ujian anak tersebut sakit. Makanya diperlukan pengawasan orang tua. Kalau perlu diberikan makanan bergizi.
“Kalau perlu berikan makanan yang bergizi. Ya, empat sehat lima sempurna. Dan orang tua tetap mengawasi anak. Karena keberhasilan anak-anak tidak luput dari peran orang tua,” tambahnya.
Dia menambahkan, jika saat USBN ada siswa yang sakit atau tidak mengikuti ujian, maka akan diikutsertakan dalam ujian susulan nanti pada tanggal 7.
“Tapi guru harus pergi ke rumah siswa tersebut, untuk bertemu dengan orang tua dan sekaligus melihat langsung kondisi anak. Jangan sampai tidak sakit, tapi tidak mau ikut ujian. Makanya dari dinas harus mengambil langkah ini,” tukasnya.
Peliput: Ebby Makalalag