TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Perusaan Daerah Air Minum (PDAM) Bolmong Raya (BMR) saat ini telah menghadapi maraknya aksi pencurian. Khususnya kotamobagu, sehingga membuat pihak perusahan merugi hingga ratusan juta rupiah. Hal ini dikatakan, Direktur Utama PDAM BRM Irwan Paputungan.
“Modus pencurian diambil sebelah meteran, modus banyak di Kotamobagu dan di Bolmong. Mereka membuka alat penghitung air PDAM lalu mengalirkan ke rumah. Ada juga dengan menggunakan mesin penyedot yang dipasang ke pipa. Selain itu, ada juga oknum warga sengaja membuka pipa dengan cara membobol. Perilaku tersebut membuat PDAM merugi,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, kasus seperti ini banyak ditemukan di Kotamobagu berbagai cara yang dilakukan.
“Banyak sekali kasus yang kita temukan dengan mencuri air PDAM. Tapi khusus Kotamobagu banyak pencurian air. caranya membuka meteran sehingga pemakaiannya tidak terhitung. Pencurian air itu dengan cara menyambung ilegal. Dan akhirnya tidak terdaftar di PDAM,” tuturnya.
Kedepan, pihaknya akan melakukan penajuan ke pihak terkait, dengan langsung mengunjungi rumah dan di foto.
“Nah, apabila oknum seperti itu melakukan pencurian dan kedapatan sudah berulang kali dilakukan, kami akang langsung turun ke rumah dan akan menindak lanjuti, kami akan melaporkan kepada pihak terkait terutama kepada kejaksaan,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, pengguna air bersih di Kotamobagu tercatat sekitar 8000an. Dan sangat disesali apabila ada oknum melakukan pencurian air bersih.
“Karena mereka akhirnya, PDAM setiap bulan mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Dari hasil surfey petugas di lapangan, paling banyak temuan pencurian air terjadi di Kota Kotamobagu,” pungkasnya.
Peliput: Neno Karlina