TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU– Pasar tradisional Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan selalu sepi pengunjung. Lantaran sepi, pedagang pun malas untuk berjualan di pasar tersebut.
Dari informasi yang berhasil dihimpum TOTABUANEWS, penyebab sunyinya pasar, karena bahan, dan keperluan masyarakat belum semuanya tersedia di pasar itu.
Sehingga, para pembeli enggan berbelanja di pasar tersebut dan lebih memilih pasar 23 Maret.
“Biasanya para pembeli lebih sering ke pasar 23 maret dan pasar serasi, sebab semua keperluan sudah tersedia disana, mulai dari peralatan dan bahan-bahan bangunan hingga Daging-daging ayam dan sapi. Sementara di pasar ini tidak tersedia,” ujar Astuti Adi Djafar (46), salah seorang pedagang di pasar Poyowa Kecil, Kamis (10/04/2018).
Senada, pedagang lainnya, Fandi Londa (30) mengatakan, para pedagang yang biasa berjualan bersamanya, kini sudah tidak pernah lagi berdagang.
“Selain rugi waktu, pendapatan juga minim sekali. Makanya mereka tidak mau ambil resiko. Juga sarana dan prasarana di pasar masih kurang memadai,” katanya.
Masyarakat lebih memilih berkunjung ke pasar pusat kota. Sebab, semua semua kebutuhan masyarakat sudah tersedia di sana.
“Otomatis saat masyarakat sudah malas untuk datang berbelanja lagi. Nah, kami selaku pedagang berharap pemerintah bisa mencarikan solusinya,” harapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DisdagkopUKM) Herman Aray saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya bakal memindahkan para pedagang pasar serasi jika kemudian pasar serasi tersebut sudah resmi milik pemerintah.
“Pemerintah juga sudah memikirkan solusinya dengan memindahkan para pedagang pasar serasi ke pasar Poyoa Kecil,” ungkap Aray.
Menurutnya, kurangnya pedagang di pasar poyowa memang menyebabkan pasar tersebut sepi.
“Memang pasar tersebut sepi di hari-hari tertentu, karena kurangnya juga pedagang yang menyediakan keperluan masyarakat sehingga para pembeli enggan mengunjungi pasar tersebut. Sehingga solusinya kami akan memindahkan para pedagang di pasar Serasi untuk berdagang di pasar poyowa tersebut,” pungkasnya.
Peliput: Neno Karlina