TOTABUANEWS, BOLMONG – Kementerian Sekretariat Negara (Kemensekneg) Republik Indonesia, melalui Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), mengundang resmi, Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow. dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Klungkung Provinsi Bali, Jumat (01/6/2018). Untuk melakukan peninjauan energi terbarukan melalui Tempat Olah Sampah (TOSS).
Menghadiri undangan tersebut, Bupati Bolmong melihat langsung cara pengelolaan dan pengembangan ola sampah terbarukan, yang dapat menjadi sumber energi, serta energi untuk listrik.
“Saya sangat mengapresiasi dan bangga dengan Kabupaten Klungkung dalam inovasinya mengatasi masalah sampah dengan program TOSS,” ujar Bupati Yasti.
Dikatakannya, dengan adanya inovasi TOSS ini, menunjukan bahwa bangsa kita bisa bersaing dengan bangsa lainnya di dunia ini.
“Ini membuktikan kalau bangsa kita tidak ketinggalan di bidang tehknologi,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut, juga dilakukan demontrasi proses pengolahan sampah dari sampah mentah, sampai menjadi pelet sangat sederhana dan waktu yang dibutuhkan juga sangat efisien. Pengelolahan sampah ini, dikerjakan langsung oleh masyarakat desa setempat.
“Ini membuktikan bahwa Indonesia punya kemampuan untuk membangun industri sendiri dalam mengembangkan energy primer yang ramah lingkungan,” ungkap bupati.
TOSS dalam penerapan program ini akan menyebabkan tidak adanya proses pemilahan.
“Sampah akan diolah secara langsung melalui proses peuyeumisasi, briketisasi/peletisasi, dan gasifikasi, dengan menggunakan bio aktivator,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, dengan mengunakan metode ini, maka tidak akan banyak sampah-sampah yang membumbung nantinya dan memiliki nilai tambah dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
“Bisa dibayangkan dalam tiga hari, bau hilang, dan dalam sepuluh hari volume sampah sudah berkurang. Ini juga akan menghasilkan briket dan pellet yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk proses memasak dan listrik,” tukasnya.
Ditambahakan bupati, mesin yang digunakan untuk mengolah sampah bisa dimodifikasi sesuai jenis sampah yang ada di masing-masing daerah, karena sangat efisien, banyak desa-desa yang berencana membeli mesinnya untuk menangani masalah sampah di desa masing-masing.
“Program TOSS ini kalau tidak diimplementasikan tidak akan bisa diketahui manfaatnya. Sehingga kami berharap, program ini dapat ditindaklanjuti di Bolmong,” pungkasnya.
Hadir dalam agenda Kunker itu, anggota Komisi V DPR RI Nurhayati serta Pjs Bupati Klungkung.
Peliput: Ebby Makalalag