Terkait DBD, Dinkes Ingatkan Dampak Buruknya Fogging

0
63
Apek Daeng Manganti

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu menanggapi banyaknya permintaan fogging masyarakat, terkait adanya penemuan kasus Deman Berdarah Dangue (DBD) di Kelurahan Tumobui, Kecamatan Kotamobagu Utara.

Kepala Dinkes, Devi Ch. Lala melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan Penanggulangan Penyakit (Kesmas dan P2P), Apek Daeng Mangati mengatakan, fogging baru bisa dilakukan, ketika memenuhi indinkasi Penyelidikan Epilogi (PE).

“Penyelidikan protab dari Kemenkes. Tetap alurnya, laporan tindak lanjut ke lapangan. Dengan penyelidikan dari radius 200 meter, dari titik fokus. Lewat hasil itu, baru diketahui, bisa tidak ditindak lanjut,” katanya, Senin (04/06/2018).

Dirinya mengatakan, hal ini dikarenakan fogging juga memiliki dampak negatif, dan bukan merupakan solusi satu-satunya.

“Ini racun, jelas ada dampak negatifnya, selain itu bisa membuat nyamuk jadi lebih kebal, apalagi fogging hanya bisa membunuh nyamuk dewasa, bukan jentik. Sehingga, tidak bisa dilakukan sesuka hati. Harus sesuai dengan standar yang diberi oleh Kemenkes,” jelasnya.

Pola hidup bersih, lanjutnya, merupakan kunci agar bisa terhindar dari potensi terkena DBD.

“Kan, ada pemberian bubuk/obat abate di genangan air. Tindakan memberantas nyamuk dengan gerakan 3M plus (Menguras, menuntup, dan mengubur). Di samping berupaya hidup sehat,” ujarnya.

Dirinya mengimbau, agar masyarakat lebih waspada menghadapi cuaca yang tak menentu

“Sering hujan sering panas, masyarakat harus waspada karena, nyamuk Aides Aigepti ini, adalah nyamuk yang suka bersih, genangan dispenser, baju yang tergantung, belum lagi kondisi daya tahan tubuh yang rentan penyakit karna cuaca yang tidak menentu,” pungkasnya.

Terpisah, Pelaksana Survelen Dinkes, Ernawati Sianturi turut membenarkan.

“Selama ini, kalau ada kasus, masyarakat kebanyakan mau langsung fogging, padahal fogging juga memiliki dampak buruk,” singkatnya.

Peliput: Neno Karlina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.