Cegah Konflik Sosial, Biro Kesra Pemprov Sulut Sambangi Pemkab Bolmong

0
65
Caption Foto RAKOR: Kasubag Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Biro Kesra SetdaProv Sulut Markus Sompotan (pertama kiri kemeja merah) lakukan rapat koordinasi (Rakor) penguatan penanganan konfilik sosial, bersama tokoh agama, masyarakat, dan badan Kesbangpol, di kantor bupati lantai dua, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, Kamis (26/7), kemarin.
TOTABUANEWS, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menerima kunjungan dari Biro Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terkait Rapat Koordinasi (Rakor) penguatan penanganan konfilik sosial, di kantor Bupati Bolmong lantai dua, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, Kamis (26/7/2018).
Guna melindungi dan memberikan rasa aman masyarakat yang lebih optimal, Presiden Joko Widodo pada 2 Fabruari 2015 lalu telah menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
Kasubag Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Biro, Kesra SetdaProv Sulut Markus Sompotan mengatakan, tujuan diadakan kegiatan ini salah satu langkah bagaimana upaya penanganan konflik sosial ditengah masyarakat. Dan bagaimana memberikan rasa aman terhadap masyarakat.
“Kenapa dilakukan rakor ini di Bolmong induk, karena dilihat dari tingkat konflik sosial yang tinggi. Makanya, kami mengharapkan dengan adanya rakor atau dialog seperti ini bisa memberikan solusi bagi masalah atau konflik sosial yang terjadi di tengah masyarakat,” ungkap Markus disela-sela kegiatan.
Dan dirinya pun mengharapkan, baik tokoh pemudah, agama, masyarakat, dan instansi terkait bisa memahami materi yang diberikan pada saat ini. Hingga mereka bisa mensosialisasikan ditengah-tengah masyarakat atau lingkungan.
“Agar ke depan, masalah atau konflik sosial yang terjadi saat ini, ke depan tidak akan terjadi. Kalau pun terjadi, pasti sudah tahu langkah apa yang harus diambil. Nah, inilah gunanya jika mengikuti kegiatan seperti ini,” ucapnya.
Dan ini pun, pihaknya bisa mengetahui konflik sosial apa yang terjadi di Bolmong. “Dan ada hal-hal baru (konflik, red) yang dapat kami terima dari sini. Itu lah yang akan kami carikan solusinya,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya (Ipoleksosbud) Isnajati Mokodompit menambahkan, kegiatan ini empat kali dilakukan dalam setahun oleh Kesbangpol Bolmong. “Tapi, untuk Provinsi setahun sekali. Tapi itu tidak menentu, tergantung jika ada anggaran,” tambahnya.
Tampak dari kepolisian pun diundang untuk membawakan materi dalam kegiatan tersebut.
Peliput: Ebby Makalalag

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses