TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Kapolres Bolmong, AKBP Gani F Siahaan akhirnya menyikapi polemik pembangunan tugu perbatasan di wilayah puncak tongara oleh pemerintah Kabupaten Bolsel.
Kapolres menghimbau kepada masyarakat di dua Kabupaten Bolsel-Bolmong agar tidak terpancing dengan persoalan ini. “Saya minta Pemerintah kedua Kabupaten Bolmong selatan dan Bolmong agar dapat menahan diri hingga ada keputusan yang final. Demikian juga kepada segenap elemen masyarakat agar tetap menjaga keamanan diwilayah masing-masing. Jangan mudah terprovokasi agar stabilitas Daerah dapat terjaga, ” imbau Kapolres.
Kapolres menambahkan, sudah memerintahkan Kapolsek Pinolosian dan Lolayan agar mencegah masyarakat untuk tidak terpancing dengan hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan Kemanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
“Kapolsek Lolayan Iptu Marto Dewata dan Kapolsek Pinolosian Iptu Herdy Manampiring,SH langsung berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan untuk mencegah terjadinya konflik yang mungkin timbul dari persoalan tapal batas Kabupaten tersebut,” tambahnya.
Tak hanya itu Kapolres mengingatkan, agar Pemerintah Bolsel dan Bolmong dapat duduk bersama untuk mencari solusi terbaik demi Keamanan dan ketertiban di dua daerah ini.
” Bolmong selatan dan Bolmong adalah dua wilayah yang tak terpisahkan dari satu kesatuan yang harus dijaga.Jangan hanya persoalan batas ini akhirnya berakibat pada persatuan dan kesatuan masyarakat. Demi keamanan saya harap semua dapat menahan diri hingga ada keputusan yang final,” ujar Kapolres.
Selain itu Kapolres menghimbau kepada Media, agar dapat membantu mendinginkan suasana ditengah-tengah masyarakat untuk menghindari salah tafsir serta Opini yang tidak menguntungkan.
Tim Totabuan News