TOTABUAN.NEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar pemilihan putra dan putri terbaik lewat penyelenggaraan Uyo dan Anu Boltim. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan perayaan puncak hari ulang tahun kabupaten Boltim ke 10.
Namun belakangan, pasca ditetapkannya pemenang, pemilihan uyo-anu tersebut berpolemik. Ini menyusul, informasi jika pemenang uyo Boltim 2018 adalah ‘pemain naturalisasi’. “Pemenang uyo merupakan finalis uyo nanu di daerah lain,” ujar sumber.
Kata sumber harusnya, panitia benar-benar menyeleksi calon peserta asli warga Boltim, apalagi bagi peserta yang sudah pernah mengikuti ajang yang sama di daerah lain. “Disini kegagalan panitia, apakah sudah tidak ada putra-putri boltim lainnya?,” ungkap dia.
Namun disisi lain, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Boltim, Rizky Lamaluta membantah hal itu. Kepada Totabuan News, Lamaluta menegaskan pemenang Uyo dan Anu putra dan putri asli Boltim. “Keduanya warga Boltim dan Desa Lanud dan Desa Tutuyan,” katanya, Senin (23/7/2018).
Dirinya menjelaskan, bawah pendaftaran Uyo dan Anu Boltim terbuka untuk siapa saja yang ingin mengikuti ajang pemilihan putra dan putri terbaik daerah. “Tidak jadi prioritas juga jika hanya putra dan putri asli daerah, tapi terbuka untuk semua, siapapun bisa mengikuti ajang ini,” ungkapnya.
Meski demikian Lamaluta mengaku, pemenang Uyo Boltim tahun 2018 ini, pernah mengikuti ajang Putra dan Putri Kotamobagu. “Memang pemenang Uyo kali ini pernah mengikuti kegiatan ajang pemilihan putra dan putri kotamobagu, tapi itu adalah haknya,” jelasnya.
Peliput : Ebby Makalalag
Editor : Konni Balamba