JALANAN Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara, (Sulut), disesaki parade kemenangan. Sorak sorai dan gagap gempita, mewarnai rute konvoi Rabu sore, (11/07/2018)– yang memang sebelumnya, telah ditentukan aparat kepolisian.
Kabarnya, parade ini adalah ungkapan kebahagiaan atas kemenangan Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1, Tatong Bara-Nayodo Kurniawan (TBNK), mengalahkan pasangan nomor urut 2, Jainudin Damopolii-Suharjo Makalalag (Jadi-Jo), dalam pemilahan Walikota, dan Wakil Walikota Kotamobagu, periode 2018-2023.
Terlepas dari kiprah politiknya, Tatong Bara sendiri, merupakan petahana yang memang terkenal berparas cantik jelita. Kepiawaan perempuan, yang semalam genap berusia 51 tahun ini, berhasil menjadikan nuansa ‘merah muda’ mendominasi dan meramaikan perhelatan politik Kotamobagu, lewat banyak sayap komunitas perempuan, tak terkecuali dengan Nona Manis.
Kehadirannya, mampu mementahkan semua stigma buruk perempuan. Bersama kaki tangannya, Tatong berdiri sebagai garda terdepan dalam memerangi segala tindak kekerasan, bukan hanya terhadap perempuan, tapi tindak kekerasan ekonomi, sosial, budaya, dan segala aspek yang mencengkrami Kotamobagu.
Dan terlepas dari kontroversinya, dalam pemerintahan, diakui atau tidak, nyatanya Tatong memang banyak menyumbang prestasi. Tak heran jika, nyaris semua warga Kotamobagu tumpah ruah di jalan, ikut dalam uforia kemenangan.
Sebenarnya, bagi Suku Mongondow sendiri, peran perempuan bukanlah hal yang baru. Jika ditelisik, sejarah telah banyak mencatat, andil ‘bunga’ Mongondow dalam perjalanan pemerintahan. Inde Dou misalnya. Fakta tentang keterwakilan perempuan dalam perubahan pembangunan, pemerintahan, dan dalam perkembangan sosial, sebelum undang-undang secara resmi mengesahkan keterlibatan 30 persen perempuan dalam legislatif.
Sehingga adalah hal yang lucu, jika di tanah di mana, bunga-bunga hidup merekah indah, kupu-kupu tak bisa mencium harumnya, padahal angin mampu menyebar serbuknya. Dan syukurlah, TBNK memang menang, sehingga Kotamobagu tak kehilangan eksistensinya, sebagai daerah yang memiliki sejarah terbaik tentang perempuan-perempuan tangguh.
Selamat sentosa bagi semua perempuan di dunia. Dan, selamat merayakan kemenangan TBNK. Panjang umur perjuangan.
Penulis: Dania Cinta Merdeka