TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Warga kembali keluhkan persoalan berat tabung elpiji 3 Kilogram yang tidak sama. “Kami temukan dilapangan adanya berat tabung elpiji 3 KG yang tak sama. Apakah itu memang dari SPBE seperti itu?,”kata salah satu warga yang tak ingin dikorankan namanya.
Lanjutnya, apa ada regulasi yang mengatur terkait peredaran yang tak sesuat berat bersih seperti itu. “Kami warga butuh penjelasan terkait perbedaan berat elpiji 3kg,”tanyanya.
Terpisahkan, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Alfian Hassan menanggapi, persoalan perbedaan berat pada tabung melon 3 KG, sudah pernah ditanyakan pihaknya. Dan hal tersebut adalah hal yang wajar. “Hasil konfirmasi dengan pihak agen memang berat tabung tersebut tidak sama. Sebab, tabung yang karatan biasanya terdapat tampalan biar tidak lepas pegangannya,”kata Alfian diruang kerjanya Rabu (23/07/2018).
Bahkan, Pihaknya telah melihat langsung cara pengisian di SPBE yang menggunakan alat digital. “Saat di isi dalam tabung alatnya digunakan secara digital. Jadi sudah dihitung berapa tekanan dalam tabung 3 KG, seperti mengisi angin dalam ban kendaraan pasti adakalanya kelebihan adakalanya juga kurang,”ujarnya.
Dia menambahkan, untuk regulasi hanya berlaku pada pangkalan elpiji dan bermasalah harga saja. “Jika ada pangkalan menjual tabung 3 KG diatas harga 18 ribu. Bisa dikenakan sangsi misalnya dicabut ijin usahanya. Silahkan kalau ada seperti itu dilaporkan, saya langsung akan turun,”tandasnya.
Diketahui, kebutuhan Kota Kotamobagu 7600 sampai 8000, bahkan diberikan over hingga 9000.
Zakir Mokoginta
