TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kotamobagu meminta masyarakat untuk terus berusaha dan tidak panik menghadapi maraknya isue virus Rubela.
Kepala Dinkes Kotamobagu, Devi Ch. Lala mengatakan, virus yang bisa menyebabkan ketulian, ganggunan jantung, katarak dan bahkan kematian ini bisa tetap diantisipasi.
“Tentu ini masih menjadj perdebatan jalangan di kalangan atas, biarkan itu jadi urusan kementrian dan MUI. Tapi, kami sendiri tetap mengimbau masyarakat agar terus berusaha, mengingat penyakit ini kadang-kadang tidak terasa. Penyebarannya seperti campak. Hanya yang menakutkan, terkena pada perempuan, sekali pun si perempuan masih anak-anak, saat bertumbuh dewasa dan hamil, virusnya tetap ada, dan akan ke bayi,” katanya.
Menurutnya, vaksin sudah berjalan sejak lama. Dan (Dinkes) Kotamobagu melakukan apa yang sesuai, dengan berikhtair.
“Kalau tidak sekarang, kapan lagi.
Besok mau penentuan, itu prosesnya Kementrian. Awalnya, belum secara keseluruhan sample. Kalau untuk Kotamobagu belum ada yang mengidap langsung, kami belum terima. Tetapi, karna dampaknya tidak kelihatan, kita tidak boleh diam saja,” ujarnya.
Dirinya berharap, masyarakat sama-sama menyukseskan pelaksanakan imunisasi campak ini.
“Ikhtiar, pelaksanaannya Agustus-September. Mulai dari umur 9 bulan sampai 1,5 tahun. Saya juga mengimbau agar jangan terlalu gaduh, dan panik dengan isue yang berkembang. Kita tetap menunggu dan terus berikhtiar agar terhindar dari virus ini,” pungkasnya.
Peliput: Neno Karlina
