Omset Menggiurkan, Pegawai Bank Ini Alih Profesi Jadi Penjual Rujak

0
17850

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Sukses mengembangkan bisnis rujaknya, Sumarni Manoppo (31), warga Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, memutuskan untuk berhenti kerja, sebagai pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan memilih menseriusi usaha barunya.

Dinamai Rujak Cocol Hits Kotamobagu, olahan rujak Sumarni, yang beralamat di jalan Soeprapto, arah Pasi, Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, saat ini sedang digandrungi pencinta kuliner, tak hanya di Kotamobagu, tapi juga di luar daerah.

Tak heran, jika rujak yang dijual Rp. 12.500, 00 perkotak ini, Sumarni bisa mendapat omset, Rp. 2.000.000,00 sampai Rp. 5.000.000,00 perharinya.

“Iya, awalnya bahkan bisa lebih dari itu (5 juta), apalagi waktu awal-awal, pembelinya sampai dipakaikan nomor antrian. Untuk biaya operasional sekitar Rp. 500.000,00, penjualan setiap hari, kecuali Minggu. Tiga karyawan saya juga harus istirahat. Kan kasihan. Kami biasanya buka dari pukul 09.00 Wita sampai pukul 02.00 Wita, tapi kalau musim penghujan bisa sampai pukul 05.00,” jelas Sumarni.

Untuk menjaga kualitas, Sumarni turun memilih dan membeli langsung bahan rujaknya. Sehingga, rasanya berbada dengan rujak cocol pada umumnya.

“Iya saya yang pilih langsung, baik buah, terlebih gulanya. Gulanya punya kriteria tersendiri. Ini turut menentukan cita rasa. Sehingga, kalau ada yang tanya kok beda, ya kualitas bahan juga menentukan,” ujar Sumarni.

Kepada TOTABUAN.NEWS, Sumarni mengungkapkan, rujak cocol ini terinspirasi saat mencoba kuliner di Ambon.

“Waktu itu cuti kerja, jadi jalan ke Ambon dan merasakan rujak Nasrepa di sana. Kayaknya enak. Pas pulang saya coba membuat dengan varian rasa sendiri. Dan, langsung digemari. Sampai akhirnya, saya coba jualan. Alhamdulilah bisa berkembang begini,” kenang Sumarni.

Berkerjasama dengan jasa pengantar, saat ini, Sumarni tak hanya berhasil memasarkan rujaknya ke BMR, tapi juga menjual bumbu rujak ke Jakarta, dan Bandung.

“Bisa didelivery, kami bekerja sama dengan ojek. Kalau rujak sendiri telah dijual area Boalang Mongondow Raya (BMR),” kata Sumarni.

Dari hasil bisnis rujak, Sumarni sedang membangun rumah.

“Usaha ini sudah ada sekitar setahun. Dan, alhamdulilah, saat ini saya masih sedang membangun,” pungkas Sumarni.

Peliput: Neno Karlina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.