TOTABUANEWS, BOLMONG – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Yanny Ronny Tuuk, Selasa (14/8/2018) memimpin Rapat Kerja (Raker) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah yang bertempat di Ruang Rapat Lantai II Kantor Bupati di Lolak.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Yanny yang juga Ketua Tim koordinasi penanggulangan Kemiskinan daerah Bolmong menuturkan, salah satu indikator yang digunakan dalam mengukur keberhasilan pembangunan, baik tingkat pusat maupun ditingkat kabupaten dan kota adalah dilihat dari penurunan angka presentasi penduduk miskin.
“Untuk itu, sangat diperlukan keseriusan dan peran aktif dari semua stakeholder terutama instansi pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan secara terkoordinasi,” katanya.
Dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Bolmong, maka pemerintah daerah telah menyusun dokumen perencanaan berupa Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) yang diatur dengan Peraturan Bupati (Perbup) Bolmong No.45 Tahun 2017, serta telah dibentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) yang telah ditetapkan dengan keputusan Bupati No. 306 Tahun 2017.
Terkait hal tersebut, Wabup Yanny menjelaskan bahwa pihak pemerintah daerah Bolmong telah bekerja sama dengan pihak Bappenas RI untuk penerapan/pemanfaatan Sistem Informasi Perencanaan, Penganggaran, Pemantauan, Evaluasi dan Analisa Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (SEPAKAT).
“Kabupaten Bolmong merupakan Kabupaten/Kota pertama di Provinsi Sulut yang akan mendapatkan akses dan pelatihan dari Bappenas RI,” tutupnya.
Diketahui, kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Bappeda provinsi Sulut, Aldrin Anis, pimpinan SKPD.
Peliput: Ebby Makalalag