Begini Cara Cerdas Siasati Kecilnya Lahan Pertanian di Kotamobagu

0
58
16,1 Ton Beras Cadangan Disalurkan
Ir. Nurachim P Mokoagow

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Bergerak di bidang jasa, tak bisa dipungkiri, Kota Kotamobagu memang diketahui memiliki lahan pertanian yang lebih kecil dari daerah lain di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kotamobagu, melalui stafnya, Djamila Akuba, kepada TOTABUAN.NEWS, mengatakan, kurangnya lahan pertanian ini juga didorong oleh alih fungsi lahan.

“Iya, semakin berkembangnya Kotamobagu sebagai calon Ibukota Provinsi, membuat banyak lahan persawahan misalnya, diubah menjadi bangunan,” jelasnya, Jumat (14/09/2018).

Menurutnya, banyak warga yang Kotamobagu namun menjadi pemilik lahan pertanian yang berada di daerah tetangga.

“Rata-rata berdasarkan survey kami, banyak warga Kotamobagu yang berkebun di bagian Bolmong, atau Boltim,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kotamobagu, Nurachim Mokoagow mengatakan, kecilnya lahan dan stabilitas stok pangan, bisa disisasi dengan metode pemanfaatan pekarangan rumah.

“Untuk menekan kebiasaan konsumen, dan berupaya memproduksi bahan makanan lewat menanam, dan pemanfaatan pekarangan rumah,” kata Mokoagow.

Bayangkan saja, lanjut Mokoagow, jika dalam setiap pekarangan rumah ditanami dengan rempah dapur, itu bisa berkali lipat lahan yang termanfaatkan.

“Minimal Barito (bawang, rica, tomat), rempah dapur. Maka semuanya bisa diatasi, selain pekarangan rumah lebih asri, juga lebih ekonomis dan sehat,” pungkasnya.

Peliput: Neno Karlina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.