TOTABUAN.NEWS, MANADO – Belum lama kembali ke Indonesia, Kini di ketahui 10 orang legislator Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali akan akan melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Kali ini, negara yang dituju adalah Swiss.
“Kami menerima undangan ke luar negeri dari konsulat Swiss di Makassar untuk 10 orang anggota dewan. Keberangkatan dibagi dalam dua tim,” ungkap Sekretaris DPRD Sulut, Bartolomeus Mononutu SH, usai rapat pembahasan rencana kerja anggaran (RKA) APBD Perubahan 2018 Komisi 1 dengan mitra kerja Sekretariat DPRD Sulut ke sejumlah wartawan, Kamis (13/09/2018).
Dari 10 nama legislator Sulut yang dibacakan Kabag Umum Jackson Ruaw, ternyata terdapat 4 nama legislator yang baru kembali dari perjalanan dinas ke Serbia, yakni ; Cindy Wurangian, Ferdinand Mangumbahang, Ferdinand Mewengkang dan Eddyson Masengi. “Tim gelombang pertama ada Stevanus Vreeke Runtu, Marthen Manopo, Cindy Wurangian, Ferdinand Mangumbahang dan Teddy Kumaat. Tim gelombang kedua ada Ferdinand Mewengkang, James Karinda, Boy Tumiwa, Eddyson Masengi dan Syenni Kalangi,” jelas Ruaw.
Rencana plesir Legislator kali ini sempat mendapat kritikan dari beberapa wakil rakyat di Komisi 1.
“Saya minta Sekwan mengutamakan aspek keadilan. Karena ada anggota yang sudah 3 kali melakukan perjalanan ke Luar Negeri, tapi sumbangsihnya tidak ada untuk pembangunan daerah, berarti dia tidak mampu. Diganti dengan yang lain. Karena ada yang sudah 9 tahun jadi anggota DPRD, sama sekali belum pernah ke Luar Negeri. Saya hanya menyuarakan penyampaian teman-teman lainnya, yang mereka malu untuk menyampaikan ini,” tegas legislator partai Demokrat dapil Kota Bitung-Kabupaten Minahasa Utara, Netty Agnes Pantouw (NAP) saat rapat pembahasan rencana kerja anggaran (RKA) APBD Perubahan 2018 Komisi 1 dengan mitra kerja Sekretariat DPRD Sulut.
Bahkan, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dari partai PDI Perjuangan, James Tuuk mengungkap adanya salah satu legislator Sulut yang anggaran perjalanan dinasnya mencapai angka fantastis. “Saya tau, ada anggota DPRD Sulut yang biaya perjalanan dinasnya mencapai Rp 1 miliar. Jadi harus diperhatikan itu,” kunci legislator Dapil Bolmong Raya ini seraya meminta Sekwan menghadirkan rincian laporan perjalanan dinas seluruh Wakil Rakyat di gedung DPRD ini. Tegas Tuuk
David Rumondor
