TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Pendidikan (Disdik) terus memacu progres pelaksanaan campak imunisasi Measle Rubella (MR) di Kotamobagu. Pasalanya, hingga saat ini data yang dikeluarkan oleh Pusat Data dan Informasih (Pusdatin), Kotamobagu baru mencapai 52,9 Persen.
Kepala Dinkes Devie Ch Lala, Rabu (19/09/2018) mengatakan, Kotamobagu saat ini menduduki posisi bawah dalam pelaksanaan campak MR tersebut.
“Sesuai Pusdatin, Kotamobagu sudah 52,9 persen sampai 15 September Kemarin. Dari target 30. 532 sasaran, sekarang 16 170 yang terealisasi, itu masih rendah sehingga kami akan upayakan,” ungkap Kadis.
Menurutnya, ada beberapa persoalan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan campak tersebut, seperti orang tua yang menolak maupun pihak sekolah.
“Kami sudah lakukan pertemuan dengan pihak sekolah beberapa waktu lalu tentang pelaksanaan imunisasi tersebut, namun hingga saat ini belum ada respon. Sehingga kami tetap upayakan itu mengingat waktu tinggal 12 hari lagi,” ujar Kadis.
Sementara itu, menurut Pengelolah Program Imunisasi campak MR Heru Damopolii menambahkan, untuk mencapai target yang ada, setiap hari itu pelaksanaan campak RM harus mencapai 1.200 jiwa. “Yang ada ini perhari hanya sekitar 200 jiwa yang lakukan MR, sehingga sangat berat mencapai target,” jelasnya
Dikatakannya, penyakit rubella sangat rentan terjadi pada balita usia Sembilan bulan hingga 15 tahun.
“Diakan penyakit yang menular lewat udara, paling rentan itu balita, sehingga yang kami sasar usia 9 bulan hingga 15 tahun,” ujarnya.
Meski begitu, pihaknya tetap mengupayakan campak RM tersebut bisa mencapai target atau paling tidak 90 persen. “Tentu ini juga perlu dukungan dari orang tua. Nah ini masih ada 12 hari lagi untuk mencapai target dan kami akan pacu target itu,” pungkasnya.
Peliput: Neno Karlina