TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Jumlah warga yang datang ke Kotamobagu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kotamobagu mencatat sebanyak 930 warga yang datang menetap di Kotamobagu dari Januari hingga September.
Kepala Disdukcapil Virginia Olii, melalui Kepala Bidang Piak Ruslan Adiwijaya Malah menyebutkan, jumlah penduduk yang datang ke kotamobagu paling dominan datang untuk berdagang.
“Mereka paling banyak menetap di Kecamatan Kotamobagu barat khususnya di Kelurahan Gogagoman dan Mogolaing. Sebab, di dua Kelurahan itu adalah wilayah perdagangan sehingga paling banyak warga yang datang disitu untuk berdagang,” jelasnya
Sedangkan untuk jumlah penduduk Kotamobagu yang keluar dari Januari hingga September sebanyak 872 orang. “Jumlah perpindahan penduduk sampai september ini sebanyak 872. Itu biasanya mereka yang kerja di daerah, atau kuliah atau juga sudah menikan dan berpindah di daerah lain , itu salah satu alasannya mereka berpindah ke daerah lain,”terangnya
Smentara itu, Kepala Seksi Pindah Datang dan Pendataan Penduduk Irman Damopolii mengatakan, warga yang berpindah maupun yang pindah datang harus mengurus surat pindah dari Dukcapil daerah setempat. Diapun menegaskan, warga yang menetap di Kotamobagu lebih dari dari satu tahun harus mengurus aurat oindah domisili.
“Nah itu penting soal identitas, kalau dia menetap di Kotamobagu lebih dari satu tahun harus mengurus duku surat domisili, tentunya melapor dulu ke Kelurahan/Desa setempat kemudian diteruskan ke Capil. Sehingga diimbau pemerintah Kelurahan/Desa lebih proaktif melihat warganya yang menetap diwilayahnya, kemudian dilaporkan ke kami,” tambahnya.
Peliput: Neno Karlina