TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Tiga kecamatan yang ada di Kotamobagu, disebut sebagai wilayah paling berpotensi terjadi bencana Alam. Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kotamobagu, melalui Kepala Bidang Pencagahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana, Budi Prayitno kepda sejumlah awak media, Selasa (23/10/2018).
“BPBD memetakan beberapa titik rawan bencana di wilayah Kotamobagu. Kecamatan Kotamobagu Timur, Kotamobagu Selatan, dan Kotamobagu Baratlah yang terdeteksi merupakan titik paling rawan bencana Banjir serta Tanah Longsor,” katanya.
Menurutnya, tahun lalu, beberapa wilayah tersebut, terhitung tiga kali sempat terdampak banjir dan longsor.
“Tahun lalu banjir dan longsornya memang sebanyak 3 kali dengan dampak kerugian materi cukup besar. Sementara tahun ini, memang hanya 1 kali banjir, tapi memakan 1 korban jiwa,” ungkapnya.
Dirinya saat ini, Kotamobagu Utara yang paling aman, namun masyarakat tetap diimbau waspada, apalagi pada musim penghujan.
“Kita selalu berkordinasi dengan provinsi. Dan sesuai info dari BMKG Sulut, Kotamobagu saat ini, sudah masuk musim hujan dari oktober minggu kedua. Kami berupaya tetap siaga, tanggap, tentunya dukungan dan kerjasama dari masyarakat untuk tidak sembarang membuang sampah di sungai agar tidak menjadi pemicu meluapnya air sungai,” tutupnya.
Peliput: Neno Karlina