TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Wakil Walikota (Wawali) Kotamobagu, Nayodo Kurniawan SH mengatakan posisi perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kotamobagu saat ini, dikarenakan ada dugaan pembiaran pejabat sebelumnya.
“Saya tidak mau menyerang personal, seharusnya pejabat sebelumnya, (maaf) Pak Wakil Walikota mesti menggelar rapat evaluasi begini, sebelum berangan-angan menaikkan jumlah PAD. Ada dugaan pembiaran sehingga hal ini tidak maksimal, lemahnya koordinasi dan kurangnya tenaga ahli, ” kata Wawali, saat Rapat Evaluasi PAD, di Aula Rumah Dinas (Rudis) Walikota, Kamis (04/10/2018).
Menurut Wawali, wajah Kotamobagu sebagai kota, harus lain dari wajah kabupaten.
“Kita harus ada terobosan, termasuk dalam hal regulasi terkait PAD ini, karena harus diakui sumber PAD sebagaian besar kita, dari sektor jasa,” jelas Wawali.
Dirinya berharap, semua Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) harus mampu mengeksplor potensi yang ada.
“Ini segera bisa dimaksimalkan lewat koordinasi yang intens, pengeksploran potensi, pembackupan regulasi, dan semua kerja-kerja real yang bisa menaikan PAD daerah,” pungkas Wawali.
Peliput: Neno Karlina
