TOTABUANEWS, BOLMONG – Tahapan Pemilihan Umum 2019 sudah berjalan seiring dengan ditetapkan para peserta Calon DPR, DPD dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Tahlis Gallang, mengimbau agar Aparatur Sipil Negara (ASN) linkup pemerintah daerah terus menjaga taat asas Netralitas.
“Seiring perjalanan tahapan pemilu sudah ada beberapa laporan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bolmong, yang masuk dan sudah berproses dimajelis kode etik Pemkab Bolmong, bahkan sudah dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan pelanggaran,” ujar Sekda Bolmonmg.
Tahlis juga mengingatkan, agar. Mobil milik ASN Bolmong tidak dipasang alat kampanye calon anggota legislatif (Caleg).
“Untuk pemasangan stiker caleg di mobil ASN, larangannya memang belum tercantum secara langsung di PP 53. Namun jika ASN datang ke kantor membawa mobil yang berstikerkan salah satu caleng dengan mengunakan seragam lengkap, itu termasuk dalam pelanggaran netralitas ASN, karena bisa saja pihak panwas akan menindak itu,” katanya.
Tahlis juga mengatakan, jikat ASN nantinya terbukti melakukan pelanggaran pemilu, bukan hanya dia yang dikenakan sanksi namun bisa saja Caleg yang dia dukung akan dikenakan sanksi juga.
“Yang ditakutkan jika ASN yang berseragam lengkap membawa mobil yang berstikerkan salah satu caleng bisa saja dikenakan sanksi dan pasti akan berimbas pada salahsatu caleg yang dia dukung. Jadi untuk sekarang ASN bolmong harus lebih hati – hati,”ungkapnya
Selain itu, tahlis juga meminta kepada ASN untuk penuh dengan kehati-hatian dalam menggunakan media sosial dan lainnya.
“Dimana kita semua terikat dalam satu ketentuan aturan main yang telah disyaratkan sesuai batasan yang telah ditetapkan tentang pelaksanaan pemilu,” tukasnya.
Peliput: Ebby Makalalag
