Disparbud ‘Tantang’ Media Gunakan Bahasa Mongondow

0
62
TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, menaruh perhatian penuh terhadap kelestarian bahasa Mongondow sebagai identitas budaya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Agung Adati, mengatakan, telah melakukan berbagai terobosan untuk upaya pelestarian bahasa Mongondow.
“Sebenarnya, ini mendapat perhatian serius pemerintah, utamanya Walikota. Mulai dari pencanangan hari Kamis, sebagai hari wajib berbahasa Mongondow, sampai pada upaya-upaya taktis, seperti translite kitab suci dan masuknya, program Muatan Lokal (Mulok), juga kamus, buku-buku yang kental dengan bahasa Mongondow ke Sekolah Dasar,” katanya, Kamis, (14/02/2019).
Pelestarian bahasa, agar bisa terus terjaga, juga butuh tanggungjawab, dan keterlibatan aktif dari masyarakat. “Masyarakat kita sebagai pemilik dan pengguna sehari-hari bahasa ibu, dalam hal ini bahasa Mongondow, juga tidak lepas dan erat kaitannya, jangan sampai ini bergeser. Kita semua perlu sama-sama menyatukan persepsi, agar kita tidak kehilangan identitas, ” ujar Adati.
Keterlibatan media, sebagai salah satu wadah edukasi, juga dinilai perlu. “Semuanya, tak terkecuali dengan media. Ya saya rasa, sudah saatnya juga media, apalagi media lokal, pada hari kamis misalnya, awak media wawancara pakai bahasa Mongondow. Dalam penulisan dan penyusunan berita, sesekalilah menggunakan bahasa Mongondow,” jelas Adati.
Menanggapi hal ini, Ainur Roffi, salah satu pekerja Media, juga bersuku Jawa, menyambut positif hal ini. “Ya sudah harus seperti itu. Kalau mau bahasa kita tidak terkikis perkembangan modernitas, dan mungkin bahkan hilang. Apalagi, setahu saya, banyak ragam bahasa di Indonesia, mulai mengalami penyusutan dan masuk zona hampir hilang. Saya saja, yang hanya pendatang, dan bukan asli suku Mongondow, mau kok belajar bahasa Mongondow,” singkatnya.
Neno Karlina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.