TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Sistem Informasi Keluhan Masyarakat (SI KeMas) sudah menerima berbagai keluhan langsung dari masyarakat. Terhitung sejak bulan Januari hingga kini, sudah 10 laporan yang masuk.
“Sepuluh ini terbagu atas, 6 Laporan masyarakat untuk bulan Januari, dan 4 untuk Ferburari hingga hari ini,” kata Tanaga Ahli, Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kotamobagu, Rudy Yuanto Unu, Kamis, (21/02/2019).
Dijelaskannya, laporan yang masuk, akan diteruskan ke instansi yang berwenang, untuk ditindaklanjuti. “Laporan akan dikirim ke grup Si Kemas, yang di dalamnya dipantau langsung Walikota. Juga akan diteruskan ke dinas terkait,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, dalam aplikasi ini, pelapor akan diberitahu, jika laporannya sudah masuk. “Nanti, ada tanda dalam aplikasi, yang menunjukkan, apakah laporannya, sudah kami terima atau belum,” pungkasnya.
Terpisah, Operator Teknis Diskominfo, Febri Linggotu mengungkapkan, laporan yang diterima SI KeMas beragam, termasuk laporan mempertanyakan dugaan pungutan liar (pungli). “Masalahnya ada yang tentang jalan, bahkan ada yang mempertanyakan dibenarkan atau tidaknya, permintaan uang Rp50 ribu, saat penerimaan Raport,” singkatnya.
Berikut laporan masyarakat yang masuk dalam aplikasi SI KeMas:
Januari:
– Laporan sampah menumpuk di Biga’
– Laporan adanya cabang pohon patah di Kelurahan Gogagoman, yang mengganggu aktifitas jalan.
– Laporan/ pertanyaan, dibenarkan atau tidakkah penerimaan raport harus membayar Rp. 50.000, di SMP Negeri 3 Kotamobagu
– Laporan lampu jalan Merkuri di jalan Brawijaya Mongkonai, sudah sebulan mati total.
Februari:
– Laporan Air tidak lancar perlu sambungan PDAM di Puskesmas Gogagoman.
– Laporan saat jam sekolah banyak siswa ngumpul dan merokok di sekitar Lapangan Boko Hotinibang.
– Keluhan untuk peningkatan infrastuktur di Kelurahan Biga’ untuk kemaslahatan.
– Keluhan agar komplek Pasar Genggulang bisa di Paving oleh PRKP.
Sumber: Data Center Kotamobagu.
