TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dianggap menjadi solusi, terhadap kian mengecilnya lahan pertanian. Hal ini dikatakan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Nurachim Mokoginta, kepada Totabuan.News, Jumat, (15/02/2019).
“KRPL ini adalah, bagaimana manfaatkan pekarangan untuk dijadikan tempat produksi, menanam kebutuhan rumahtangga. Bayangkan saja, kalau digabung semua rumah, berapa banyak hasil produksi rempah, misalnya,” katanya.
Menurutnya, banyaknya alih fungsi, dari pertanian ke permukiman, sangat berdampak pada ketahanan pangan, dan menjadi tantangan tersendiri.
“Tentu, semakin bergerak dan meningkatnya pembangunan, kian memicu hal ini, namun sebenarnya, ini sudah ada aturannya, tentang lahan tetap pertanian, sesuai SK gubernur. Ini sangat berdampak, ruang terbuka hijau akan yang berkurang,” ujarnya.
Dijelaskannya, alih fungsi ini, turut mempersulit tugas dalam peningkatan ketahan pangan. “Ya ini dikarenakan, kita akan tinggal bergantung pada produksi daerah lain,” imbuhnya.
Dirinya berharap, pemerintah bisa tegas dalam mengeluarkan kebijakan. “Juga tentu, saya berharap, kiranya ada kesadaran dari masyarakat dalam mengalihfungsikan lahan,” pungkasnya.
Neno Karlina
