TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Oknum Kepala Tata Usaha (KTU) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kotamobagu AA alias Ali dituding amoral dan tidak bermoral oleh belasan guru MTS N 2 Kotamobagu. Hal itu terungkap saat sejumlah guru MTs melakukan aksi unjuk rasa Senin (25/2) pagi tadi sekitar pukul 08.00 pagi tadi.
Dalam aksi yang sempat mengganggu kegiatan belajar mengajar sekolah tersebut, para guru menuntut AA agar mundur dari jabatannya sebagai KTU. Tak hanya AA yang dituntut, bahkan kepala sekolah MTs N 2 Kotamobagu juga diminta diganti.
Salah satu guru MTs N 2 Kotamobagu mengatakan, bahwa aksi ini adalah spontanitas dari guru-guru.“Pertama untuk menindak lanjuti permohonan pergantian KTU tersebut yang diduga Amoral atau tidak bermoral. Pun, permohonan pergantian ini kami sudah ajukan sejak tahun 2017 kemarin,” ujar Abdul Salam Nuna S.pd.
Abdul membeberkan, anggaran dari sejumlah kegiatan yang sudah terlaksana di MTs N 2 Kotamobagu, tidak langsung diberikan kepada panitia.“Salah satunya anggaran kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) beberapa waktu lalu. Intinya kami meminta KTU dan Kepala Sekolah MTs N 2 juga untuk diganti,” tegas Nuna.
Sementara itu, Kepsek MTs N 2 Kotamobagu, Asri Maaku mengatakan, bahwa berkaitan dengan kejadian ini, mereka (para guru) tidak memberitahukan info terlebih dahulu kepadanya. “Yang mereka inginkan yakni, pertama KTU diganti dan pembayaran honor dan sertifikasi. Sedangkan terkait dugaan amoral, saya sudah tanyakan dan menasehati langsung kepada yang bersangkutan,” ujar Asri.
Dirinya juga menambahkan, proses dari tuntutan para guru ini sebenarnya sudah berlanjut ke tingkat Kepala Kantor Kementrian Agama (KKA) Kotamobagu. “Jadi setelah itu, sudah ada proses di KKA Kotamobagu. Tapi guru-guru ini, dengan spontanitas melakukan aksi,” kata Kepsek.
Kepsek pun sangat menyesalkan adanya aksi tersebut. “Saya menilai aksi demo mereka (para guru) adalah tindakan yang tidak terpuji terhadap sekolah yang berakhlak dan keteladanan Agama di Kotamobagu,” pungkasnya.
Konni Balamba
