TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Pemerintah kabupaten Bolaang Mongondow tetap pada sikapnya tidak akan merubah lagi kepetusan mereka yang sudah memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bank Sulut Gorontalo ke Bank BNI.
Kepada media Yasti mengungkapkan kembali alasan pemindahan sebagaimana yang telah disampaikan saat rapat di Jakarta. “Komposisi elit harus ada dari bolmong. Selain itu, bunga bank harus kompetitif, yang dilakukan mindahkan RKUD demi rakyat bolmong,” ujar Yasti.
Bahkan dia menegaskan, rakyat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Bolmong yang jauh lebih penting dari Bank Sulutgo. “Jadi kalau ada yang bilang Bank SulutGo lebih penting dari kepala daerah, maka saya katakan Rakyat Bolmong lebih penting dari bank sulutgo,” tegas Yasti.
Ketika ditanya apakah pemindahan RKUD berkaitan dengan politik, Yasti membantah. “Itu keliru. Pemkab Bolmong menarik RKUD Juli 2018. Saya belum menjadi kader partai politik tertentu. Kalau alasan politik sangat keliru,” ujarnya.
Bahkan untuk nama yang nantinya akan di dorong ke kursi direksi BSG, telah disepakati para pimpinan cabang. “Sudah ada nama yang disepakati para pimpiman cabang dan itu kesepakatan mereka,” katanya.
Konni Balamba