TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Pertai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), mempunyai kualifikasi untuk menghilangkan stigma keterwakilan Calon Legislatif (Caleg) Perempuan, hanya sebagai penggugur syarat, untuk Partai Politik (Parpol)), di ajang pesta demokrasi. Hal ini dikatakan, Ketua DPC PDI-P Kotamobagu, Meydi Makalalag, usai menghadiri Pembinaan Wawasan Politik Perempuan, di aula Rumah Dinas (Rudis), beberapa waktu lalu.
“Tentu kami (PDIP), punya kualifikasi dan ketentuan tersendiri bagi para caleg perempuan kami, untuk bisa benar-benar bertarung, dan tidak mengambil posisi sebagi pelengkap saja,” katanya.
Menurutnya, perempuan harus memenuhi semua aspek yang dibutuhkan, agar bisa menyuarakan keterwakilan dalam parlemen. “Kalau kita lihat, kualitas caleg perempuan yang ada, memang sudah baik. Namun, perlu diingat, kami sendiri, punya pandangan dan syarat, melihat mempuni tidaknya calon yang kita usung di Pileg,” jelasnya.
Ditambahkannya, peran parpol juga sangat penting melihat, apa yang menjadi prioritas syarat seorang caleg perempuan bisa diusung. “Semua tergantung internal partai masing-masing. Bagaimana nantinya, apakah yang diusung skeptis dalam melihat potensi diri sendiri, atau tidak, itu tergantung,” pungkasnya.
Neno Karlina