TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kotamobagu kembali melakukan Fogging terhadap titik prediksi, yang terdampak Demam Berdarah Dangue (DBD). Hal ini dikatakan Kepala Dinkes, Devie Ch. Lala, Jumat, (08/04/2019).
“Ini adalah Fogging lanjutan. Memang aturannya, sudah demikian. Kalau Fogging awal untuk penahanan perkembangan jentik. Maka, kali ini untuk pembersihan, siapa tahu ada sisa nyamuk dewasa,” ujarnya.
Sejak bulan Januari hingga kini, ada kurang lebih sepuluh titik yang difogging.
“Ini sudah sesuai perhitungan rata-rata dari kasus yang ada di lapangan. Titiknya, seperti Poyowa Kecil sebagian. Dan beberapa lagi, yang ada kasus DBD,” jelasnya.
Meski demikian, fogging bukan solusi utama untuk pemberantasan DBD.
“Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM), yang utama. Selain karena biaya yang tinggi, fogging juga tidak bisa membunuh jentik,” ungkapnya.
Dirinya berharap, masyarkat bisa mengutamakan pola hidup sehat, dengan menjaga lingkungan.
“Mari kita berantas sarang nyamuk. Menjaga kebersihan lingkungan, dan menerapkan pola hidup sehat,” pungkasnya.
Neno Karlina