TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Jadi tempat wisata alternatif, Hutan Kota Bonawang, yang terletak di Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Kotamobagu Barat, selalu dibanjiri pengunjung, khususnya pada akhir pekan. “Biasanya kalangan pelajar, ada juga yang datang sekadar observasi tanaman,” kata Penjaga Hutan Kota Bonawang, Suhardi Imban (36), Senin, (01/04/2019).
Untuk bisa berkunjung di Hutan Kota seluas 4,3 Hektar ini, pengunjung hanya diimbau agar tidak merusak, membuang sampah plastik, dan membakar. “Selain itu gratis. Tidak ada punggutan atau retribusi. Asal semua imbauan tadi diindahkan,” ujarnya.
Salain itu, anak sekolah tanpa pengajar, tak dibolehkan berkunjung selama jam belajar. “Di sini, ada 2 orang penjaga keamanan, dan 2 orang petugas kebersihan yang ditempatkan pemerintah. Jadi pelajar yang datang pada jam sekolah langsung kami pulangkan, jika berkunjung tidak bersama guru,” ucapnya.
Menurutnya, dalam sepekan pengunjung bisa mencapai ratusan orang. “Kalau hari biasa, paling puluhan, tapi akhir pekan bisa ratusan jumlah pengunjungnya. Bahkan biasa, ada komunitas-komunitas yang memilih melakukan acara atau kegiatannya di sini, jadi 200 atau 300 pengunjung setiap pekan,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Moh Agung Adati mengatakan, akan terus mengembangkan destinasi wisata di Kotamobagu, termasuk Hutan Kota Bonawang.
“Ini menyasar segala kalangan, dengan konsep pengembangan, memperkuat sisi promosi dengan memanfaatkan media sosial dalam “menjual” potensi daerah,” singkatnya.
Neno Karlina