TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Ketua DPW PAN Sulut Sehan Landjar geram dengan beredarnya opini saling klaim perolehan kursi pemilu legislatif 17 april 2019. Saling klaim kursi justru menurut Sehan bisa merugikan masyarakat. Sebab informasi yang diterima bisa jadi hoax.
Untuk itu, Bupati Boltim ini meminta agar penyelenggara Pemilu yakni KPU maupun Bawaslu, bisa mencegah upaya klaim kursi atau suara terbanyak pada pemilu kali ini, agar tidak mengundang keresahan di masyarakat.“Partai Politik (Parpol) maupun penyelenggara pemilu serta seluruh stakeholder pemerintah, untuk bisa sama-sama mencegah pengaburan opini atau informasi hoax terkait pemilu. Ini akan menimbulkan perpecahan di masyarakat. Jangan sampai ada warga yang saling ejek dengan pendukung partai atau calon lainnya, dan mengakibatkan gesekan. Silahkan mengklaim, tapi itu pada tataran internal. Jangan menggunakan media untuk mengarahkan opini atau berita palsu,” urai Landjar.
Menariknya, disatu sisi Sehan Landjar juga justru ikut mengklaim perolehan kursi. Menurutnya kursi ke lima DPR RI dapil Sulut milik PAN. Sebab kata Sehan, sesuai perhitungan C1 perolehan suara oleh enam Calon Legislatif (Caleg) PAN untuk Senayan yang kini hampir mencapai 100 ribu suara diyakini bisa merebut kursi ke-lima dari enam kursi Dapil Sulut. “Kami punya data internal. Dan caleg atau partai lainnya yang juga memperebutkan kursi ke DPR-RI itu masih di bawah cakupan suara PAN. Jika sudah terkumpul keseluruhan, angka 120 ribu suara se-Sulut itu bisa dicapai,” kata Sehan.
Ia pun menginstruksikan, seluruh kader dan simpatisan PAN di Bumi Nyiur Melambai untuk menjaga dan mengawasi seluruh tahapan pleno rekapitulasi suara yang saat ini sedang berlangsung di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). “Kursi ke lima adalah milik PAN. Ini wajib diamankan seluruh kader maupun simpatisan partai di seantero Sulut. Jangan biarkan kecurangan bahkan potensi menggembosi suara partai kita,” terang Sehan.
Konni Balamba
