Air Panas Gogagoman Jadi Alternatif Wisata

0
90

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Wisata alam, air panas di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, mulai disorot para wisatawan lokal. Air panas yang terletak di Jalan Pandebulan RT 24 Kelurahan Gogagoman ini mulai banyak di kunjungi warga di dalam, maupun di luar Kelurahan Gogagoman.

“Air panas ini mempunyai daya tarik yang luar biasa, karena tempatnya yang strategis yang bersentuhan langsung dengan hutan alam. Dan hingga saat ini warga yang berkunjung dari sore sampai pada malam harinya,” ungkap warga setempat Sri Wahyuningsih.

Namun, kata Dia, air panas tersebut harus perlu disentuh oleh Pemerintah terkait fasilitas serta infrastruktur penunjang lainnya. “Mengingat ini adalah salah satu destinasi wisata lokal, maka perlu adanya sentuhan dari pemerintah, misalnya membuat Bak serta fasilitas penunjang lainnya, agar kualitas dan kenyamanannya tetap terjaga sehingga dapat mendatangkan wisatawan lokal maupun luar daerah,” ujarnya

Terpisah Salah satu warga pun yang tinggal di sekitar tempat tersbut mengaku, pihaknya pernah mendengar bahwa pemandian air panas tersebut sudah masuk dalam perencanaan untuk pembuatan Pemandian Air Panas khusus Keluarga, dengan sejumlah Bak Air Panas. “Apalagi Ini harus dimanfaatkan menjadi tempat permandian air panas, sebab ini merupakan potensi dan perlu dikembangkan. Tapi sejauh ini, tempat ini belum juga disentuh,” kata pria (40) tahun yang enggan menyebutkan namanya.

Ia mengakui, meski infrastruktur dasarnya seperti akses jalan sudah ada, namun untuk fasilitas lainnya belum tersedia. Dan sampai saat ini kita pun belum mengetahui kapan akan di buat tempat ini lebih bagus dan nyaman.

“Ya, potensi sumber air panas ini perlu dikembangkan, sehingga diharapkan wilayah kelurahan Gogagoman dapat menjadi kawasan wisata pemandian air panas. Apalagi tempat ini sudah cukup lama di kenal, dan sudah cukup lama menjadi tempat pemandian. Untuk itu kami berharap pemerintah akan memperhatikan tempat ini, meski tempat ini kecil. Namun, banyak wisatawan yang datang kesini,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Agung Adati mengatakan, tempat pemandian air panas tersebut, saat ini belum menjadi prioritas. Pasalnya, masih diperlukan kajian. “Itu belum jadi skala prioritas tahun ini. Sedangkan untuk pembangunan diperlukan kajian dan perencanaan yang baik,” singkatnya.

 

 

Neno Karlina

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.