TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Istilah keluarga dan pendidikan adalah dua istilah yang tidak bisa dipisahkan. Sebab, di mana ada keluarga di situ ada pendidikan. Di mana ada orang tua di situ ada anak yang merupakan suatu kemestian dalam keluarga. Ketika ada orang tua yang ingin mendidik anaknya, maka pada waktu yang sama ada anak yang menghajatkan pendidikan dari orang tua.
Dari sini muncullah istilah “pendidikan keluarga”. Artinya, pendidikan yang berlangsung dalam keluarga yang dilaksanakan oleh orang tua sebagai tugas dan tanggung jawabnya dalam mendidik anak dalam keluarga. Hal ini, mendorong kelompok kerja (Pokja) Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), untuk menyelenggarakan pendidikan keluarga untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait dampak dari gizi buruk.
Kegiatan yang dipusatkan di SDN 1 Mongkoinit ini, dibuka langsung oleh Kepala Disdik Bolmong, Renti Mokoginta, adapun menurutnya, Kegiatan pendidikan Keluarga ini, merupakan program kerja nasional yang dilaksanakan oleh Pokja Disdik Bolaang Monogndow untuk mengurangi gizi buruk atau stanting. ”Kegiatan ini merupakan program kerja nasional, dimana menurut riset dari Kementrian Kesehatan Kabupaten Bolaang monogondow masih ada 10 Desa yang mengalami gizi buruk,” tandasnya, Kamis (9/5) saat memberikan sambutan kegiatan.
Untuk itu program pendidikan keluarga sangat penting, lanjutnya, karena dengan adanya pendidikan keluarga. Maka itu akan menambahkan pengetahuan terhadap masyarakat yang kurang tahu terhadap pentingnya masalah gizi buruk atau stanting. ”tentunya kegiatan ini sangat penting, selain menambah wawasan kepada masyarakat terkait dampak negatif dari kekurangan gizi buruk, ini juga merupakan langkah dari pemerintah untuk mengurangi stanting,” pangkasnya.
Renti pun berharap, agar kedepannya masalah kekurangan gizi atau stanting ini, bisa mencapai angka nol, terutama 10 Desa yang ada di Kabupatem Bolaang Mongondow (Bolmong). “Tentunya kami berharap dengan adanya program “Pendidikan Keluarga” ini masalah stanting atau gizi buruk yang ada di kabupaten Bolmong dapat teratasi,” tutupnya.
Yogi Mokoagow