TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Kotamobagu Hi Jusuf Danny Pontoh S.Ag, MH mengimbau kepada seluruh Jemaah dan Masyarakat Kotamobagu agar menyikapi dengan bijak dan cerdas proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. “Menyikapi Pasca Pilpres dan beberapa agenda demograsi yang usai pada 17 April lalu, maka saya selaku Ketua MUI Kotamobagu, mengimbau kepada para jamaah dan masyarakat Kotamobagu untuk kemudian marilah kita menyikapi itu dengan cerdas dengan bijak apapun yang terjadi itu sesuai dengan sudut pandang agama kita yang kita yakini,” ujarnya.
Menurutnya, Republik Indonesia adalah Negara Hukum. Susah semestinya untuk menyerahkan semuanya kepada mekanisme hukum yang berlaku jika kemudian ada hal-hal yang tidak sesuai dengan pemahaman pribadi.
“Allah SWT telah memberi kita dua kemungkinan yaitu berniat dan berihtiar. Nah, uapaya yang kita lakukan, berkaitan dengan agenda demokrasi ini telah kita lakukan bersama. Selanjutnya, karena ini adalah negara hukum, jika sekiranya ada hal-hal yang tidak berkenan dengan pemahaman kita sekalian, maka mari kita serahkan kepada mekanisme hukum yang berlaku,” jelasnya.
Ia juga mengajak kepada seluruh warga kotamobagu untuk menyerahkan semua kepada proses hukum dan tidak terbuai dengan hal-hal yang akan membawa dampak buruk bagi diri sendiri. “Kita tidak perlu ambil bagian dengan terlalu represif untuk memahami ini, mari kita serahkan kepada fakta hukum yang berlaku di negara ini, khususnya warga kota kotamobagu kita tidak perlu ikut ikutan dengan hal-hal yang akan membawa dampak yang tidak mengenakan bagi kehidupan kita,” tukasnya.
“Saya berharap ketika kita melakukan ini dengan baik dan benar , dan mudah mudahan hal yang terbaik akan dianugrahkan leh Allah SWT di Kotamobagu dan terutama di Bangsa ini Republik Indonesia agar dilindungi Dan terhindar daei musibah, bencana, dan hal hal yang akan berakibat buruk bagi kita semua waega negara indonesia ini,” pungkasnya.
Neno Karlina