PAN Sulut Hanya Unggul di ‘Kandang’ Ketua DPW, DPP Akan Lakukan Evaluasi

0
100
Deddy Dolot dan Sehan Landjar

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Pemilu 2019 rupanya menjadi mimpi buruk bagi Partai Amanat Nasional (PAN) Sulut. Betapa tidak, perolehan suara dan kursi partai berlambang matahari ini sangat menurun drastis di Pileg 2019. Jika dibandingkan dengan perolehan kursi 2014 PAN masih lebih baik, apalagi masih sempat merebut satu kursi di DPR RI. Sedangkan untuk pileg 2019, PAN Sulut tanpa kursi DPR RI.

Begitupun di DPRD Kabuapaten/kota se Sulut. Pada 2014 lalu, PAN behasil meraih 33 kursi, namun di Pileg tahun ini perolehan kursi berkurang drastis. Tak hanya di DPR RI dan DPRD kabupaten kota, bahkan kursi PAN juga berkurang di DPRD Provinsi Sulut. Dari 3 kursi yang direbut pada 2014, kini di 2019 berkurang 1 kursi dan menyisahkan 2 kursi saja.

Menariknya, kemenangan PAN Sulut yang cukup signifikan hanya terjadi di wilayah kabupaten Boltim merupakan daerah kekuasaan ketua DPW PAN Sulut Sehan Landjar, sebagai Bupati di daerah tersebut. Di Boltim, PAN merebut 4 kursi DPRD Boltim. Begitu juga dengan perolehan suara untuk DPRD Provinsi dan DPR RI, PAN unggul.

Menurunnya perolehan kursi dan suara PAN di Sulut ini, pun diakui Ketua DPW PAN Sulut Sehan Landjar melalui Sekretaris DPW Ayub Ali. “Memang untuk hasil sementra ini, terjadi penuruan perolehan kursi yang cukup drastis. Terutama di wilayah Bolmong dan Kotamobagu,” ungkap Ayub.

Ada beberapa daerah juga masih sempat bertahan, bahkan ada ketambahan. “Seperti di kabupaten Boltim ada ketambahan, dan di beberapa daerah lain,” jelas Ayub.

Menurut Ayub, dengan hasil tersebut, tentu DPW akan segera melakukan evaluasi. “Kita akan mencari permasalahan yang muncul akibat penuruan kursi. Bahkan hal ini saya sudah sampaikan ke DPP akan mengevaluasi keseluruhan,” jelas Ayub.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jendral DPP PAN Deddy Setiawan Dolot kepada Totabuan News via seluler Selasa (14/05) mengatakan, DPP akan mengagendakan evaluasi hasil Pileg 2019. “Evaluasi ini menyeluruh se Indonesia. Namun ada beberapa wilayah juga kenaikan sangat signifikan,” kata Dedol.

Tambah Dedol, evaluasi hasil pileg sudah menjadi agenda nasional. “Biasa saat rakernas atau berdekatan dengan waktu kongres,” tutup Dedol.

 

 

Konni Balamba

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.