Di Hari Peringatan Lahirnya Pancasila, Yasti Sebut ‘Jas Merah’

0
52

TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Upaya Merawat jiwa pancasilais, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menggelar upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019, di Kompleks Kantor Bupati Bolmong. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Bolmong, Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow. Dalam kesempatannya, Yasti, mengungkapkan agar momentum Hari Kelahiran Pancasila, mampu menyatukan segenap bangsa indonesia khususnya semua orang yang hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama, bahwa kondisi geografis yang memposisikan wilayah indonesia sebagai negara kepulauan, berdasarkan hal itu, konsep dan keyakinan akan tanah air indonesia mampu disatukan dengan namanya pancasila,” ungkapnya, sabtu (1/6) saat memberikan sambutan.

Lanjutnya, Kesatuan gugusan pulau yang berada di antara dua samudra, pasifik dan hindia, serta di antara dua benua, asia dan australia, meneguhkan bahwa kita sebagai bangsa memiliki ruang hidup tanah-air sebagai satu kesatuan. “Ada relasi dan perpaduan antara darat dan laut yang saling menguatkan, sebagaimana dalam konsep wawasan nusantara, di wilayah nusantara tumbuh flora dan fauna yang beragam, Keberagaman secara natural merupakan karakateristik dari ke-indonesiaan, hal tersebut merupakan tanah air indonesia yang disatukan lewat pancasila dan harus kita jaga bersama,” tandasnya.

Yasti menambahkan, secara antropologis dan sosiologis keberagaman ras, etnis, agama, kepercayaan dan budaya yang ada di indonesia, sudah ada sejak masa pra-aksara hingga sekarang. “Ke-Indonesian dilihat dari  keberagaman ras,etnis,agama,budaya dan kepercayaan, maka dari itu konsep Pancasila harus benar-bernar dipahami dan jangan menggeser nilai-nilai pancasila hanya untuk kepentingan personal atau kelompok semata,” tambahnya.

Berdasarkan beberapa indikator tersebut, Yasti berharap, agar dalam memahami substansi dari pancasila, pertama kitaharus berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah, dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa indonesia sebagai dasar negara, sehingga bangsa nusantara yang beragama dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa. “Sebagai bangsa besar kita tidak akan meninggalkan sejarah, apa yang oleh bung karno pernah disebut “jas merah” untuk menghormati jasa pendiri bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara itulah, kita memperingati hari kelahiran pancasila sebagai salah satu kebanggaan nasional atau national pride,” tutupnya.

 

 

Yogi Mokoagow

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.