Mongulipat Tradisi Pasca Lebaran di Motcil

0
20

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU  – Festival Mongulipat atau Kulipot dan Ketupat, merupakan tradisi tahunan pasca Lebaran yang ada di Kelurahan Motoboi Kecil (Motcil), Kecamatan Kotamobagu Selatan, dan mulai dicanangkan pada tahun 2018 oleh mantan Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Kotamobagu, Muhammad Mokoginta.

Dalam festival ini, sejumlah kuliner  khas tradisional akan disajikan bersamaan dengan ketupat, yang menjadi olahan khas lebaran.

Ketupat sendiri adalah olahan makanan terbuat dari beras dan dibalut menggunakan daun kelapa muda, dianyam dalam bentuk persegi empat. Sedangkan Kolipot adalah nama daun, yang sering digunakan masyarakat Kotamobagu yang notabenenya merupakan suku Mongondow, untuk membungkus nasi.

“Ya sebenarnya, ini sudah lama berlangsung. Hanya saja kalau diresmikan oleh pemerintah, baru tahun kemarin,” kata Lurah Motoboi Kecil, Suryono Daun, Selasa, (11/06/2019).

Dijelaskannya, festival ini juga menjadi ajang untuk masyarakat mempererat tali silaturahmi.

“Ya kan tidak semua bisa saling mengunjungi saat lebaran. Ada yang mudik dan sebagainya. Nah, saat Mongulipat inilah masyarakat biasanya saling bermaaf-maafan,” ucapnya.

Rencananya, Mongulipot tahun ini akan digelar Rabu, (12/06/2019) esok dan akan dipusatkan di Lapangan Aruman Jaya.

“Iya dipusatkan di lapangan, cumaa disetiap ruas jalan per lingkungannya, juga ada,” pungkasnya.

Sementara itu, Indriani Makalalag, warga Kelurahan Pobundayan, mengatakan, turut menikmati festival ini.

“Tahun kemarin, saya lewat saja. Tapi turut merasakan kehangatan dan kekeluargaan yang terbangun. Harusnya, ini diadakan besar-besaran per kecamatan,” singkatnya.

NENO KARLINA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.