TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperdagkop-UKM) bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) membuat aplikasi pengecekan harga pasar. Kepala Disperdagkop-UKM, Herman Aray, melalu Sekertaris Dinas, Edo Mopobela mengatakan, program ini sebenarnya sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu. “Ini untuk mempermudah masyarakat Kotamobagu untuk melakukan pemantauan harga pasar. Dan kita memang menggandeng Diskominfo,” katanya, Selasa, (02/07/2019).
Dijelaskannya, ini sebagai bentuk dukungan Kotamobagu menuju Kota “Smart City” segalanya, dipermudah dan dipercepat. “Ini kan untuk efisiensi waktu, kira tidak perlu harus ke pasar lagi untuk bisa mengetahui kebutuhan sembako, misalnya,” ujarnya.
Senada, Kepala Diskominfo, Ahmad Yani Umar, mengatakan dengan aplikasi ini, masyarakat bisa mengetahui harga sembako sebanyak 48 komoditi tanpa harus ke pasar atau supermarket. “Nanti kita akan ambil perbandingan harga dari pasar serasi, pasar 23 maret dan pasar poyowa kecil juga supermarket yang ada di Kotamobagu,” sebutnya.
Menurutnya, aplikasi yang sudah rampung hingga 80 persen ini, direncanakan diberi nama “Habar In Pasar” yang diambil dari bahasa Mongondow yang artinya Kabar Pasar. “Nama ini akan diajukan ke wali kota untuk persetujuan. Kita tinggal melakukan satu pertemuan dengan instansi terkait baru aplikasi ini akan di launching,” pungkasnya.
Neno Karlina
