BITUNG – Keberadaan program TMMD ke-105 Kodim 1310/Bitung di Kelurahan Duasudara Kecamatan Ranowulu Kota Bitung saat ini, dinilai mampu menjadi kunci utama guna menanggapi setiap keluhan yang dirasakan oleh warga yang tinggal di daerah minim insfrastruktur umum.
Setiap keluhan yang dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di daerah terisolir, perlahan akhirnya mulai terhapus dengan adanya TMMD tersebut.
“Warga di daerah terisolir, identik berprofesi sebagai petani. Sebelumnya, banyak yang mengeluh, khususnya mengenai transportasi jalan menuju perkebunan dan kampung tetangga,” ungkap Komandan SSK, Lettu Inf Julen Kasiaheng, ketika di konfirmasi melalui via selulernya, (30/7/2019).
Minimnya sarana dan prasarana jalan bagi petani di Kelurahan Duasudara, seakan menjadi perhatian tersendiri oleh pihak Satgas TMMD ke-105 Kodim 1310/Bitung.
“Apalagi kalau pas musim panen, petani disana mengaku sangat kesusahan dalam pengangkutan hasil bumi mereka,” imbuhnya.
Ketika di temui salah satu warga Duasudara di rumahnya, Alex (49) salah satu petani kelapa/kopra, membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, berbagai keluhan sering kali dirasakan oleh para petani di desanya ketika musim panen tiba.
“Iya pak, apalagi pas musim panen datang. Kami harus bolak balik pikul kopra dari kebun yang jaraknya jauh, dan jalan yang sulit dengan medan yang berat. Dan kalau pebelinya yang ambil sendiri di kebu, harganya turun jauh,” akunya.
Saat ini, Alex pun mengungkapkan jika para petani di desanya mulai lega ketika Satgas TMMD Kodim 1310/Bitung, mulai membangun jalan di sekitar area perkebunan milik warga.
“Itu adalah merupakan berkah bagi kami semua, khususnya para petani. Dengan adanya jalan ini memudahkan kami mengangkut hasil panen kopra kami,” bebernya.