TOTABUAN.NEWS-TOMOHON- Ketua Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Miranda Gultom resmi melantik Joune Ganda sebagai ketua GABSI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) periode 2019-2023 di GOR Babe Palar Kota Tomohon, Senin (5/8/2019) siang.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut Walikota Tomohon Jimmy Eman, Ketua Harian KONI Sulut Theo Kawatu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulut Marsel Sendoh, Ketua Panitia Tomohon Internasional Flower Festival 2019 Angelica Tengker.
Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan tentang pengukuhan pengurus GABSI Sulut periode 2019-2023. Di mana, sebagai ketua Joune Ganda, Bendahara Fabian Kaloh.
Selanjutnya, Miranda Goeltom menyerahkan pataka kepada Joune Ganda, tanda Owner Raewaya Group itu resmi menjabat Ketua GABSI Sulut.
Goeltom mengharapkan kepengurusan GABSI Sulut dibawah pimpinan Joune Ganda akan memajukan olahraga Bridge di Sulut.
“GABSI memiliki tujuan utamanya yaitu membina dan mempersatukan bangsa di dunia olahraga khususnya Bridge. Jadi, bukan cari kedudukan dan kehormatan. Oleh karenanya, pengurus dan anggota harus mempertanggungjawabkan kepercayaan ini,” tukasnya.
Pun Goeltom meminta pengurus GABSI Sulut untuk lebih efektif.
“Saya harap pengurus berjalan baik, berilah kontribusi besar kepada kemajuan olahraga bukan hanya Bridge tapi olahraga secara umum,” terangnya.
Joune Ganda saat memberikan sambutan mengatakan puji syukur telah dilantik oleh Ketum PB GABSI Miranda Goeltom.
“Bersyukur resmi dilantik, kami siap bekerja sebaik-baiknya,” katanya.
Ia pun tertantang dengan jabatan baru ini.
“Bridge ini sudah terkenal sejak saya kecil, saya merasakan terbeban berat karena harus capai prestasi luar biasa yang telah dicapai atlet-atlet sebelumnya,” tutur Joune.
Pengusaha sukses ini juga mengharapkan masukan dari PB GABSI.
“Kami minta panduan untuk aturan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh bisa diberikan lebih detail. Sehingga atlet yang kita orbit dan bina tak mengalami masalah,” terangnya seraya meminta mohon dan dukungannya agar mencapai Bridge yang lebih hebat lagi.
Sementara itu, Ketua Harian KONI Sulut Theo Kawatu dalam sambutannya mengatakan bridge menjadi olahraga andalan Sulut. Ini tantabgan bagi pengurus Bridge Sulut.
“Tunjukan jangan hanya sampai ceremony,” pinta Kawatu.
Ia pun meminta langsung action pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar di Papua tahun 2020.
“PON di Papua harus meraih banyak medali. Dan itu saya rasa mudah bagi pengurus yang muda-muda ini,” tukasnya.
(DVD)