TNews, KOTAMOBAGU – Bobi Simbala, warga Kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu Barat, sudah hampir dua tahun membudidayakan tanaman pohon Wadara atau Bidara. Bobi percaya tanaman ini mengandung banyak manfaat.
Bibit pohon Bidara yang dia bawa dari pulau Jawa, dia budidayakan dengan cara mencampurakan tanah dengan kotoran kambing, juga sisa-sisa ampas padi.
Menurutnya, biji buah bidara disemai selam tujuh hari, sebelum dipindahkan ke wadah lain seperti polibek, atau pot bunga. ”Nah Hasilnya, sekali pembibitan mencapai 10 sampai 20 polibek,” katanya, Rabu, (28/08/2019).
Bobi percaya, selain buah bisa dimakan, dan daun bisa dibuat sayur, manfaat pohon bidara sangat banyak, termasuk sebagai media pengobatan dalam Islam, terutama ketika ada gangguan sihir, gangguan jin, hingga gangguan setan. “Cukup petik saja daunnya sebanyak tujuh lembar, kemudian ditumbuk dan dibacakan surah dalam Al-Qur’an lalu di minum,” jelasnya.
Pohon bidara juga, lanjutnya, busa menurunkan kolestrol, cepat menyembuhkan luka bakar, juga luka kena benda tajam. “Banyak sekali manfaatnya, sangat baik untuk ditanam dan dipelihara,” ujarnya.
Untuk harga jual, Bobi memasang harga bervariasi sesuai dengan ukuran pohon bidaranya. “Biasanya, yang kecil ukuran 5 – 10 cm itu harganya 15 ribu. Kalau dari 20 cm keatas harganya mulai dari 30 sampai 100 ribu per pohon,” tambahnya.
Diketahui, Bidara atau widara adalah sejenis pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering. Tanaman ini dikenal pula dengan pelbagai nama daerah seperti widara atau dipendekkan menjadi dara; bukol; bĕkul; ko; kok; kom, kon; bĕdara; bidara; rangga; serta kalangga.
Neno Karlina