BITUNG – Melalui TMMD, TNI berupaya membina dan memberdayakan semua potensi yang ada, mulai dari geografi, demografi, maupun kondisi sosial menjadi potensi pertahanan baik pada aspek ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, maupun aspek-aspek berpengaruh lainnya. Dengan demikian, dapat meningkatkan ketahanan wilayah dalam menghadapi setiap kemungkinan ancaman.
Masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa tugas TNI hanyalah perang untuk menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI. Anggapan itu tidak salah!
Komandan Kodim 1310/Bitung Letkol Inf Kusnandar Hidayat, S.Sos, mengatakan, selain memiliki tugas pokok operasi militer perang (OMP), TNI juga melakukan operasi militer selain perang (OMSP). Ketentuan itu berdasar UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI.
Sesuai Pasal 7 ayat (2) UU tersebut, dalam OMSP terdapat 14 macam operasi di antaranya memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta serta membantu tugas pemerintah di daerah. Di antaranya diimplementasikan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Menurutnya, secara bottom-up mulai dari musyawarah desa bersama Babinsa, program TMMD diusulkan dengan berdasarkan skala prioritas. Adapun sasaran kegiatan pada TMMD ke-105 TA. 2019 kali ini adalah daerah-daerah yang berkategori pra-sejahtera, daerah perbatasan maupun daerah rawan yang perlu mendapat perhatian lebih dibanding desa lain.
Hal ini merupakan bentuk komitmen TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan masyarakat maupun mewujudkan kesejahteraan. Baik melalui peningkatan kehidupan ekomomi maupun pembangunan dan peningkatan atau perbaikan fasilitas infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, sanitasi warga serta fasilitas umum lainnya.
“Jalan, jembatan dan sarana umum lainnya, merupakan sarana vital yang mutlak harus terpenuhi bagi masyarakat perdesan yang mayoritas berprofesi sebagai petani,” ungkapnya.
Dengan tersedianya sarana jalan, jembatan, dan sarana umum lainnya yang memadai, maka laju perekonomian juga akan semakin lancar. Sebab, aktivitas para petani mulai dari pengolahan lahan hingga pasca-panen maupun usaha perekonomian lainnya seperti peternakan, pariwisata dan perdagangan/UMKM akan berjalan lancar.